Nama Ibu Kota Negara (IKN) di masa depan adalah Nusantara. Presiden RI Joko Widodo, yang memberi nama itu. Bahkan Presiden Jokowi menyebutkan kriteria pemimpin yang tepat untuk ibu kota baru kelak.
- Aksi Unair Memanggil, Tujuh Guru Besar: Presiden Jangan Nodai Prinsip-prinsip Demokrasi
- Erick Thohir Cawapres Terkuat Versi Indikator
- Bertemu Jokowi di Istana, Surya Paloh Tak Bahas Reshuffle
“Paling tidak pernah memimpin daerah dan punya background arsitek,” kata Presiden Jokowi beberapa hari lalu.
Publik pun mengaitkan hal itu dengan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Maklum , Ridwan Kamil memang dikenal sebagai arsitek jebolan Institut Teknologi Bandung (ITB). Sebelum memutuskan terjun ke dunia politik, pekerjaan Ridwan Kamil, adalah arsitek.
Bahkan, tidak sedikit kalangan menyebut-nyebut Ridwan Kamil, sebagai salah satu kandidat yang dimaksud oleh Presiden Jokowi. Walau Ridwan Kamil sendiri tak ingin berspekulasi. Apalagi berandai-andai.
Jauh hari ketika diamanahi menjadi Wali Kota Bandung hingga Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil merupakan praktisi sekaligus dosen arsitektur di ITB.
Namun, Ridwan Kamil tak mau berandai-andai jika memang ditunjuk untuk menahkodai IKN.
"Kalau saya tidak mau berandai-andai ya. Belum pasti saya juga. Saya baru baca tadi malam, kriteria kepala daerah arsitek kan gak hanya saya," kata Ridwan Kamil, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Minggu, (23/1).
Sekedar diketahui, karya rancangan Ridwan Kamil, tak hanya di Indonesia. Tetapi tersebar hingga ke benua Asia dan Eropa. Ciri khas desain karya pria yang akrab disapa Kang Emil itu, adalah filosofi yang mendalam dalam setiap goresannya.
Melalui firma arsitektur Urbane, karya Ridwan kamil ada di berbagai daerah Indonesia dan mancanegara. Di antaranya masjid berbahan batako; terbuat dari abu letusan gunung merapi, Museum Tsunami di Aceh, Sekolah anti gempa di Pangalengan Bandung, kawasan elit di Kuningan Jakarta, superblok di Cina, sampai bangunan di Syiria.
Salah satu karya Kang Emil yang monumental di dalam negeri adalah Museum Tsunami Aceh, Banda Aceh. Bangunan itu menggambarkan bagaimana rakyat Aceh bersedih dan bangkit dari bencana besar yang terjadi pada 2004 lalu.
Kemudian, Marina Bay Waterfront di Singapura. Tak ketinggalan sebuah rancangan kota baru dan dianggap sebagai salah satu kota masa depan, Ningbo Newtown, Tiongkok.
Tak hanya mendesain soal bangunan dan kawasan publik, lulusan Universitas California Berkeley ini juga getol merancang desain masjid di dalam dan luar negeri. Salah satu karyanya Masjid 99 Kubah di Kota Makassar. Ada pula Masjid Syeikh Ajlin di Palestina, yang masih dalam tahap pembangunan.
Tak kurang dua puluh penghargaan terkait karya arsitektur dan tata kota diraih Kang Emil. Rancangan masjid Al-Irsyad yang dipersembahkan bagi mendiang ayahnya, diganjar Top 5 best Building of The year 2010 oleh ArchDaily. Menjadi satu dari 25 masjid terindah di dunia versi Complex Magazine.
Tepat bila Presiden Jokowi mengungkap kriteria pemimpin IKN Nusantara, salah satunya memahami dunia arsitektur. Sebab pengembangan IKN jauh ke depan, pasti membutuhkan sosok pemimpin yang visioner, inovatif dan ramah lingkungan.
Tapi lagi-lagi, Ridwan Kamil memilih tak banyak berkomentar, dan tak mau berandai-andai terkait pernyataan Presiden Joko Widodo yang membocorkan salah satu kriteria kepala otorita ibu kota negara (IKN) bernama Nusantara adalah sosok berpengalaman latar belakang arsitek.
"Namun siapa pun yang terpilih harus maksimal membangun ibu kota yang diputuskan pindah ke Kalimantan. Jadi saya tidak mau "geer" (gede rasa) dan tidak mau berandai-andai, takut salah," kata Ridwan Kamil.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- ARI-BP Luncurkan Dua Program, akan Sumbang 100 Keluarga Rp 7 Juta per Bulan di Gaza
- Presiden Persoalkan Minimnya Anggaran Covid-19, PKS: Ibaratnya Rakyat Sudah Terkapar Tapi Pemerintah Baru Sadar
- Khofifah Tegaskan Desa Ujung Tombak Pembangunan