Polres Madiun melakukan giat penyemprotan cairan disinfektan disepanjang jalan raya wilayah kabupaten Madiun. Penyemprotan cairan disinfektan merupakan upaya Polres Madiun mencegah penyebaran virus corona, selasa (31/3).
- Peringatan HJKS ke 728 Dapat Disaksikan Melalui Virtual
- Ramadan Berkah, Bupati Lamongan Serahkan Bantuan Mobil Operasional untuk PCNU
- Sistem Kelas Rumah Sakit BPJS Kesehatan Mau Dihapus dan Diganti KRIS, DJSN Pastikan Kawal RUU Kesehatan
Hadir dalam kegiatan tersebut jajaran Forkompimda kabupaten Madiun beserta Polri-TNI. Penyemprotan cairan disinfektan dimulai dari pusat pemerintahan Kabupaten Madiun di Jalan MT. Haryono kemudian Jalan Ahmad Yani dilanjutkan di Jalan Panglima Sudirman. Penyemprotan mobil damkar dan mobil milik BPBD Kabupaten Madiun.
Kapolres Madiun AKBP Eddwi Kurniyanto mengatakan kegiatan ini wujud upaya Forkopimda mencegah penyebaran Virus Corona diwilayah Kabupaten Madiun. Selain penyemprotan Polres Madiun bersama Forkopimda sudah melakukan sosialisasi, himbauan, serta menertibkan berbagai kegiatan yang dapat mengundang kerumunan masa, tujuannya mencegah penyebaran Corona.
"Kita bersama Forkopimda, TNI, Polri, maupun dari Pemkab sudah melakukan langkah-langkah untuk melakukan kegiatan terutama pencegahan dari penyebaran virus corona. Sudah kita lakukan kegiatan mulai sosialisasi, himbauan, dan penyemprotan langsung. Bahkan kita juga turun langsung untuk supaya untuk orang- orang yang berkerumun untuk pulang dan bubar supaya tetap dirumah," kata Kapolres Madiun AKBP Eddwi Kurniyanto kepada RMOL Jatim
Kapolres menambahkan, mendekati musim mudik lebaran. Dirinya mengimbau kepada masyarakat untuk menunda mudik, terutama yang berada di zona merah guna keselamatan sendiri dan juga keluarga.
"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk menunda keinginannya mudik atau pulang kampung, terutama wilayah yang masuk dalam zona merah, jadi kita mengimbau untuk tidak mudik demi keselamatan sendiri dan juga keluarga," ujar Kapolres.
Sementara itu, Bupati Madiun H. Ahmad Dawami yang turut hadir dalam acara penyemprotan. Mengajak masyarakat Madiun berupaya lebih keras untuk mempertahankan status zero covid-19 telah. Caranya dengan jaga jarak, jaga kebersihan serta ikuti anjuran pemerintah.
"Mari kita pertahankan kabupaten Madiun yang Zero Corona. Selama ini kami telah berupaya lebih pada pencegahannya," ungkap Bupati
Sebagai penanganan pasien covid-19 di Kabupaten Madiun. Pemeritah telah menyiapkan beberapa rumah sakit Rujukan. Yaitu RSUD Caruban, sesuai dengan surat keputusan Gubernur Jawa Timur.
RSUD Caruban sebagai rumah sakit rujukan sudah mempersiapkan keseluruhannya berupa ruang isolasi maupun Sumber Daya Manusianya.
Begitupun Rumah Sakit TNI AU. Sementara untuk RSUD Dolopo menjadi rumah sakit yang disiapkan l mem Back Up Rumah Sakit Soedono Madiun.
"Terkait rumah sakit rujukan, sudah kami sampaikan yang pertama RSUD Caruban, sesuai dengan surat keputusan Gubernur itu sudah menjadi rumah sakit rujukan. Dan kita persiapkan untuk itu, berupa ruang isolasi maupun SDM nya. Dan rumah sakit Dolopo itu yang nantinya mem back up rumah sakit Dr. Soedono terus selanjutnya ada Rumah Sakit TNI AU," pungkas Bupati.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Selama Pandemi Satgas Covid-19 Surabaya Jaring 24 Ribu Pelanggar Protokol Kesehatan
- Antisipasi Musim Hujan, Pemkot Surabaya Keruk Endapan Lumpur di Saluran Box Culvert
- Bising Sirine Ambulan, Manula yang Tinggal di Dekat Lokasi Pemakaman Jenazah Pasien Covid-19 Pilih Mengungsi