Peluang menyatunya dua kubu koalisi pendukung Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dengan koalisi PDI Perjuangan pendukung Ganjar Pranowo, dinilai masuk akal.
- Ganjar Tak Tertarik Bahas Polemik Ijazah Palsu Jokowi
- KPK Didesak Periksa Ganjar Pranowo di Kasus Skandal Korupsi e-KTP
- Usai Hasto Ditahan, KPK Didesak Usut Skandal Korupsi E-KTP Ganjar
Direktur Eksekutif Sentral Politika, Subiran Paridamos, berpendapat, dua bakal calon presiden (Bacapres) itu memiliki corak politik yang sama bila terpilih sebagai kepala pemerintahan sekaligus kepala negara.
"Apa coraknya? Pertama, keduanya merupakan asosiasi dari Presiden Joko Widodo. Keduanya mengklaim diendorse Presiden Joko Widodo," kata Subiran, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (4/10).
Kesamaan lainnya, tampak dari ide-ide yang disampaikan bila keduanya kelak menjadi presiden.
"Kalau kita lihat visi, misi, dan program, juga sama-sama terafiliasi dengan visi dan misi Presiden Joko Widodo menuju Indonesia Emas 2045," tuturnya.
Sebab itu, magister ilmu komunikasi politik Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) itu meyakini, kesamaan yang dimiliki Prabowo dan Ganjar bisa menjadi salah satu alasan mereka maju bersama, sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden.
"Jadi, ketika ada dua Capres memiliki corak yang sama bersatu, masuk akal, kalau yang diusung demi kebaikan bangsa dan negara, demi keadilan, kemakmuran, dan kesejahteraan masyarakat indonesia," tuturnya.
"Sehingga, demi sifat dan perilaku kenegarawanan, dua kubu itu bisa saja disatukan," demikian Subiran.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pemakzulan Gibran Sangat Sulit Secara Politik, Tapi Ganggu Psikologi Presiden Prabowo
- Prabowo-Try Sutrisno Duduk Satu Meja, Pertemuan Spesial yang Meredakan Isu Pemakzulan Gibran
- Respons Prabowo Soal Pemakzulan Gibran, Bukti Indonesia Bukan Negara Fasis