Krisis ekonomi di tengah wabah virus corona baru atau Covid-19 diprediksi akan lebih parah dari krisis ekonomi tahun 1998 silam.
- Terima Tantangan dari Kelompok Pemuda, Mahfud MD Singgung Menteri di Kabinet untuk Bersikap Netral
- Gerindra Jatim Bentuk Pasukan Siber Untuk Lawan Fitnah Yang Menyerang Partai
- PDIP Dambakan TNI Lebih Kuat Seperti Tahun 1960 Ketika Pembebasan Irian Barat
Hal ini dikatakan mantan Menteri Negara Pendayagunaan BUMN (1998-1999), Tanri Abeng saat mengisi kajian online yang diselenggarakan Lembaga Penelitian, Pendidikan, dan Penerangan, Ekonomi dan Sosial (LP3ES) dengan tema 'Manajemen Kebijakan Publik Masa Krisis Covid-19'.
"Apa yang dihadapi ini lebih berat dari tahun 98. Ketika 98 masih bisa diprediksi dan dikelola. Saat ini implikasi lebih parah karena ini kan terjadi di seluruh dunia. Kalau sudah begini, kita mau minta tolong ke mana?" jelasnya seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (6/5).
Oleh karenanya, ia mendesak pemerintah segera memformulasikan kebijakan agar dapat keluar dari kondisi saat ini.
Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan membentuk badan yang bertugas mengelola krisis Covid-19.
Manajemen yang baik, kepemimpinan hingga kejelasan akuntabilitas juga menjadi hal yang tak kalah penting diwujudkan pemerintah.
"Apa yang kita hadapi sekarang ini serba sulit. Perusahaan besar sudah banyak yang melakukan PHK. Ini harus ada kebijakan dan kebijakan itu butuh duit. Apakah itu ngutang atau gimana, pemerintah harus pikirkan," tutup mantan menteri era Presiden Soeharto ini.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Songsong Pemilu 2024, AHY Minta Kader Demokrat Bermental Kuda Hitam
- Politisi PDIP Bersama Aktivis Lingkungan Tanam Ribuan Pohon Di Lereng Gunung Wilis
- UMP DKI Naik 5,1 Persen, Ketua KSPI: Berbahagialah, Pak Anies Sangat Cerdas!