Tiga wisata air terjun di Kabupaten Probolinggo ditutup sementara oleh Dinas Pemuda, Olah Raga, Pariwisata dan Kebudayaan setempat. Hal itu dikarenakan, lantaran cuaca ekstrem.
- Lepas Ekspor Test Market Produk Olahan Pangan Ke Singapura, Gubernur Khofifah: Upaya Kita Mendorong UMKM Jatim Go Global
- KPU Lamongan Tetapkan Paslon Pilkada 2024 Besok, Polres Terjunkan 177 Personel
- Bupati Jember Minta Kesiapan PLN Dukung Program Pembangunan
Tiga wisata air terjun itu ialah air terjun Madakaripura di Kecamatan Lumbang serta Jarang Goyang dan Kali Pedati di Kecamatan Krucil.
"Wisata utamanya cenderung kami tutup karena cuaca yang tidak menentu. Penutupan wisata air terjun itu selama dua pekan" kata Kepala Disporaparbud, Sugeng Wiyanto, seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOLJatim, Minggu (15/03).
Menurutnya, pengunjung wisatawan Air Terjun Madakaripura, hanya bisa datang dan menikmati hingga patung Gajah Mada saja. Sedangkan untuk wisatawan Air Terjun Jaran Goyang, masih bisa menikmati taman 99, dan fasilitas lain selain air terjun.
"Kebijakan ini diambil berkaitan dengan puncak hujan 2020. Berdasarkan informasi BMKG, musim hujan diprediksi berlangsung sampai Mei. Tapi puncak hujannya bulan ini sampai awal April," terangnya.
Perlu diketahui, untuk menikmati Air Terjun Madakaripura, wisatawan harus melintasi aliran sungai yang sama sebanyak lima kali. Saat musim hujan, aliran sungai ini potensial banjir.
Potensi yang sama terjadi pada wisata air terjun Jaran Goyang dan Air Terjun Kali Pedati saat musim hujan. Bahkan, kolam air terjun Jaran Goyang yang terletak di Kecamatan Krucil, Probolinggo ini telah menelan korban jiwa.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Gepal Minta KPK Usut Tuntas Kasus Dugaan Korupsi di PDAM Gresik
- Peringati Harkitnas, Wali Kota Eri Bersama Gubernur Khofifah Ziarah ke Makam Dr Soetomo
- Filosofi Kemerdekaan di Mata Wali Kota Eri Cahyadi