Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian sudah memperingatkan kepala daerah yang ikut mencalonkan diri dalam Pilkada, terutama petahana untuk tidak menyalahgunakan bantuan sosial virus corona baru (Covid-19).
- KPU Jember Rekrut 200 Orang untuk Sortir dan Lipat Surat Suara Pilkada 2024
- Khawatir Jutaan Petani Terpukul, PKB Minta Jokowi Pikir Ulang Larangan Ekspor Sawit
- Pasal tentang Rekayasa Kasus Diusulkan Masuk RKUHP
Bahkan mantan Kapolri ini juga telah meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk membuat aturan detail perihal Pilkada 2020 terkait mekanisme kampanye calon kepala daerah termasuk di dalamnya aturan untuk petahana tidak memasukkan nama dan gambar bupatinya salah penyaluran Bansos.
Menanggapi hal ini, aktivis antikorupsi Mohammad Trijanto pesimis dengan imbauan Mendagri Tito Karnavian.
Selama ini yang terjadi tidak demikian. Banyak kepala daerah yang tidak mengindahkan perintah pusat, dan kerap melanggar. Namun mereka hanya mendapat teguran. Seolah-olah pelanggaran itu bisa dikompromikan.
“Apa berani KPU dan Mendagri memberi sanksi? Kita berharap ada sanksi terkait pelanggaran penggunaan dana Covid-19 untuk kampanye calon dari petahana. Jadi tidak hanya teguran saja yang ujung-ujungnya hanya terkesan kompromis polistis,” terang Trijanto pada Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (14/7).
Sanksi harus tegas, lanjut Trijanto, seperti sanksi pidana atau bahkan pencoretan dari daftar peserta pemilukada serentak 2020.
“Kalau melanggar ya harus dicoret dari pencalonan. Apa bisa begitu!” Serunya.
Dikatakan Trijanto, jika aturan tegas ini dijalankan, maka Pilkada serentak bakal berjalan demokratis.
“Hal ini harus dilakukan agar Pilkada serentak di era pandemi tidak hanya menjadi langkah taktis, strategis, praktis dan ekonomis untuk melanggengkan status quo kekuasaan petahana saja,” ucapnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Diantar Belasan Pelajar, Advokat Bro Richard Daftar Bakal Calon Wakil Wali Kota di PSI Surabaya
- Dialog Bareng Milenial dan Gen-Z, Ini Kata Emil Dardak Soal Gibran
- TKN Prabowo-Gibran Menegaskan Komitmennya pada Pilpres 2024: Elegan, Bermartabat, dan Tanpa Penyelewengan