. Partai Demokrat mengingatkan kepada media agar tidak menyebar dan menggunakan foto dan video Andi Arief yang tersebar di media sosial.
- Ogah Seperti KIB atau Nasdem, PKB Resmikan KIR Usai Bersepakat Soal Capres-Cawapres 2024
- Gerindra Tetapkan Gus Fawait Bacabup Jember
- Mayoritas Pendukung Habib Rizieq Diyakini Pilih AMIN
"Dengan rendah hati, sebagai sahabat Andi Arief, pagi ini saya ingin mengingatkan. Semua foto atau video tentang kasus Andi Arief yang menyebar di medsos dan bahkan digunakan sebagai footage oleh sejumlah Stasiun TV, berasal dari sumber tak resmi bahkan tak diketahui," ujar Rachland.
Rachland menegaskan, polisi telah secara resmi mengumumkan tidak ada perempuan dalam kasus ini dan tidak didapati barang bukti.
"Dengan kata lain, polisi telah menyatakan foto dan video yang telah menjadi viral itu bukan berasal dari polisi dan bukan hasil atau bagian dari proses hukum atau penyelidikan polisi terhadap kasus ini," tambah Rachland.
Perlu diketahui, foto-foto yang didapat dari hasil penyelidikan polisi terhadap suatu kasus pidana tidak boleh disebar oleh polisi, apalagi bila dilakukan bahkan sebelum penyidikan dimulai.
Kesimpulannya, sambung Rachland, foto dan video tersebut bukan berasal dari sumber terpercaya, bukan hasil atau bagian dari penyelidikan polisi, melainkan dibuat oleh pihak misterius yang dengan sengaja dan kentara bertujuan membunuh karakter Andi Arief.
"Pers Indonesia yang menjalankan kebebasan secara sehat dan bermartabat tentu tidak sudi merelakan dirinya menjadi kepanjangan tangan dari tujuan buruk itu," demikian Rachland. [bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Survei Cagub Jatim Versi Indopol, Elektabilitas Khofifah Unggul di Atas Risma
- Momen Khofifah Belanja di Pasar Jumat Legi Sukodono, Naik Delman, Borong Jajanan Mochi Hingga Cenil Kreasi Warga Lokal
- Pengundian Nomor Urut Capres-Cawapres, KPU: Tidak Ada Direkayasa