Politisi Partai Demokrat, Syahrial Nasution mengatakan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaaan (Mendikbud), Nadiem Makarim memang pintar, tadi tidak diperlukan untuk dunia pendidikan.
- Ini Pesan Megawati untuk Para Kader Perempuan PDIP
- Soal SP3 KPK, Fahri Hamzah: Percayalah KPK Lebih Bailk
- Tommy Menang Gugatan, Kubu Muchdi PR Bakal Kasasi
Hal ini menyusul adanya program Organisasi Penggerak (POP) Kemendikbud yang semakin menunjukkan ketidakjelasan. Terutama mengenai aspek akuntabilitas dan transparansi penetapan peserta POP.
Akibatnya Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU) dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) menyatakan sikap untuk mundur dari program tersebut.
Syahrial pun menyarankan agar Nadiem Makarim sebaiknya mengundurkan diri, jangan tunggu direshuffle.
"Nadiem Makarim pintar. Tapi, tidak dibutuhkan. Sebaiknya mengundurkan diri, jangan tunggu dicopot," ujar Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat itu.
"Kepemimpinan yang lemah merugikan negara. Kecuali, kehormatan Anda terletak pada jabatan," tutup Syahrial Nasution menambahkan.
Sejumlah lembaga tidak jelas asal usulnya diduga turut mendapatkan gelontoran dana ratusan miliar dari POP Kemendikbud.
Ketua LP Ma'arif PBNU, Arifin Junaidi mengatakan, bukan hanya Sampoerna dan Tanoto saja, namun ada beberapa lembaga seperti ikatan keluarga alumni sebuah sekolah, hingga TK di sebuah kabupaten bisa mendapatkan dana miliaran. Hal tersebut dikhawatirkan berpotensi terjadinya penyelewengan dana besar-besaran.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jokowi Harus Terbitkan Perpres Baru Pengganti 10/2021
- Pembongkaran Pagar Laut Diprotes, Prabowo Harus Hati-hati Dengan Menteri KKP
- Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Jatim Dukung Khofifah untuk Maju Pilgub 2024