Presiden Joko Widodo resmi melantik lima orang Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK), di Istana Negara, Jumat (20/12).
- Jokowi Bermalam Lagi di IKN, Istana Kepresidenan akan Siap Dipakai di HUT RI Tahun Depan
- Bangun Kepemimpinan Intelektual, Bupati PDIP di Jatim Ini Dapat Apresiasi
- Instruksi AHY, Politisi Senior Demokrat Dan Tim Trauma Healing Bantu Warga Terdampak Letusan Semeru
Adapun pembantu Tumpak dalam menjalankan tugas Dewas KPK, Albertina Ho, Artidjo Alkostar, Harjono, dan Syamsudin Haris.
Terpilihnya Tumpak menjadi ketua disambut baik sebagian kalangan. Analis politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin mengatakan terpilihnya Tumpak lantaran dia pernah menjadi ketua KPK.
"Dipilihnya Tumpak bisa saja kerena Tumpak pernah di KPK. Sedangkan yang lain belum. Kalau rakyat sih inginnya Artidjo," ucap Ujang, Jumat (20/12).
Dia meminta masyarakat untuk ikut mengawal kinerja Dewas KPK dan juga mengkritisi jika ada kinerja Dewas yang tidak sesuai.
"Kita kasih kesempatan dia dan anggota Dewas KPK lain bekerja. Kita kawal Tumpak cs," ujar Ujang.
Diharapkan, dengan terpilihnya Dewas KPK yang baru dibentuk di era kepemimpinan Joko Widodo periode kedua ini, posisi Dewas tidak mengalami tekanan oleh pihak manapun.
"Jangan sampai mereka bekerja di bawah tekanan," demikian Ujang, dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL. [mkd]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- KPU Jember Siap Laksanakan Putusan MK Terkait PHPU di Kecamatan Sumberbaru dan Kaliwates
- Calonkan Kader Sendiri di Pilpres 2024, Anis Matta Puji PDIP dan PKB
- DPRD Jatim Ingatkan Pembahasan Perubahan APBD 2023 Taat Aturan