Presiden Joko Widodo menyerahkan sebanyak 2.050 sertifikat tanah kepada penerima yang berasal dari wilayah Kab. Bangkalan, Kab. Sampang, Kota Surabaya I dan Kota Surabaya II di Pendopo Kab. Bangkalan, Rabu (19/12).
- Priyo Budi Santoso: Buzzer, Cebong, dan Kadrun Merusak Tatanan Sosial Bangsa
- Mahfud MD Yakin 99,9 Persen Bulan Depan Indonesia Dilanda Resesi Ekonomi
- Sandi Sulit Masuk Kabinet, Ini Penyebabnya
"Coba sertifikatnya diangkat tinggi-tinggi mau saya hitung apa benar 2.050 sertifikat," kata Jokowi yang didampingi oleh Gubernur Jawa Timur, Soekarwo
Jokowi menjelaskan, bahwa sertifikat ini sangat penting sebagai kepastian hukum atas tanah yang dimiliki agar tidak timbul sengketa di kemudian hari.
"Sejak 2014 setiap saya ke daerah sering mendengar keluhan masyarakat soal sengketa tanah dan lahan, karena sebagian besar belum punya sertifikat. Dengan adanya sertifikat maka sengketa bisa dihindari," katanya.
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga berpesan kepada masyarakat yang telah menerima sertifikat agar berhati-hati dalam menggunakannya sebagai jaminan bila akan meminjam uang di bank. Presiden meminta agar dapat menggunakan sertifikat tersebut dengan sebaik-baiknya dan telah melalui perhitungan atau kalkulasi yang matang.
"Tolong pinjamannya digunakan untuk modal kerja, modal usaha dan modal investasi. Jangan sampai digunakan untuk hal-hal yang berbau kenikmatan seperti beli mobil atau motor, yang dibelikan sepeda motor atau mobil dari keuntungan usaha saja, bukan dari pinjaman," pesannya.
Jokowi juga berharap agar masyarakat menyimpan dan menjaga sertifikat tersebut dengan baik. Caranya dengan memberi plastik dan difotokopi sebelum disimpan di lemari. Alasannya agar sertifikat tersebut tidak rusak ketika rumah bocor dan ada fotokopinya bila yang asli hilang.[bdp
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kritik Raffi Ahmad, PKS: Divaksin Bukan Berarti Abaikan Prokes
- Khofifah Imbau Seluruh Jajaran Muslimat NU Baca Qunut Nazilah bagi Warga Palestina
- Fraksi NasDem DPRD Jatim Dorong Pemerintah Pikirkan Nasib Anak Nakes Yatim