Kehadiran pendengung atau buzzer di media sosial kerap melakukan politik adu domba. Mereka memecah belah bangsa dengan beragam isu yang sensitif di publik.
- Belum Punya Konsep Matang, Koalisi Semut Merah Rentan Bubar
- Tokoh Nasional Resah Karena Jokowi Menjerumuskan Demokrasi Indonesia
- Disanjung Direktur IMF, Jokowi Pede Ekonomi RI di Kuartal Ketiga Melebihi 5,4 Persen
Keberadaan para pendengung juga turut membuat Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid geram. Pasalnya, di negeri yang menganut ideologi Pancasila masih ada saja orang yang melakoni peran memfitnah.
"Padahal itu bertentangan dengan Pancasila dan ada pula yang mempercayai fitnahnya,†kesalnya dalam akun Twitter pribadi.
Wakil Ketua Majelis Syuro PKS ini semakin terheran-heran lantara para buzzer seperti kebal terhadap hukum. Sebab, tak jarang laporan terhadap mereka tidak diproses.
"Jadi betul jika mereka membahayakan demokrasi,†tutupnya.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Punya Pengaruh Besar, Pengamat Sarankan Jokowi Berpegang pada Political Path dan Etika politik
- Armudji Tinjau Vaksinasi Covid-19 Di RSUD dr Soewandhie
- DPC Demokrat Jombang Fokus Tugas Partai dan Usung AHY Presiden