Dibanding nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan menilai ada sosok yang layak ditempatkan di salah satu BUMN dan orang tersebut memiliki prestasi.
- Aneh, Luhut Kok Baru Tahu Banyak Perusahaan Sawit Berkantor di Luar Negeri
- Menko Airlangga: Tiap Tahun Indonesia Butuh 600 Ribu Talenta Digital
- Jelang Pilkada 2024, Satgas AMP Probolinggo Ultimatum Kades Hindari Politik Uang
"Selama Arief Yahya menjadi menteri tidak terjadi kehebohan di Kementerian Pariwisata. Tapi hasilnya begitu nyata. Semua target tercapai. Bahkan masih sempat meletakkan fondasi," kata Dahlan Iskan melansir dari tulisan Disway, Sabtu (16/11).
Menurut Dahlan, sosok yang tepat duduk di BUMN adalah sosok yang tidak membuat kehebohan karena perusahaan perlu ketenangan.
Dahlan Iskan menggarisbawahi bahwa yang namanya perusahaan tidak bisa maju kalau hebohnya lebih besar dari kerjanya.
Dahlan menilai Arief Yahya sukses dalam meletakkan fondasi juga sukses mencapai target-target, tanpa heboh-heboh.
"Untuk pertama kali dalam sejarah, pariwisata kita menghasilkan 20 miliar dolar setahun di 2019. Kita punya banyak sekali orang seperti Arief Yahya itu. Kalau saja orang jenis itu bisa banyak tampil alangkah cepat majunya Indonesia,†tutup Dahlan.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- 1.000 Quanzhou
- Survei IPI: 84 Persen Wong Solo Puas Kinerja FX Hadi Rudyatmo-Achmad Purnomo
- Ketum JMSI: Keajaiban Vietnam Perlu Dipelajari