Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) merupakan koalisi yang pertama kali dibentuk namun hingga hari ini belum berani mendeklarasikan capres dan cawapres.
- Tidak Dikelola dengan Baik, KIB Berada di Ujung Tanduk
- Golkar Pastikan KIB Masih Utuh, Nurul Arifin: Dalam Politik Tidak Ada Istilah Pecah
- PAN Ungkap Nasib KIB Dua Pekan Ke Depan
Pengamat politik dari Indonesia Political Power, Ikhwan Arif berujar jika dilihat dari proses terbentuknya, KIB merupakan koalisi irisan dari koalisi pemerintahan eksekutif Presiden Jokowi.
Maka, kata dia, tidak heran sampai hari ini keinginan koalisi untuk segera mendeklarasikan calon terhalangi oleh kerja-kerja di pemerintahan Presiden Jokowi.
"Langkah KIB terbelenggu oleh bayangan-bayang kekuasaan eksekutif di pemerintahan Presiden Jokowi. Jadi tidak heran jika sampai saat ini KIB mengulur waktu untuk mendekrasikan calon yang akan diusung," kata Ikhwan Arif kepada redaksi, Sabtu (30/7).
Ikhwan Arif mengatakan posisi menteri yang diemban masing-masing petinggi partai di KIB, juga menjadi pertimbangan khusus bagi figur atau tokoh yang akan maju pada Pilpres 2024 nanti.
Dalam koalisi KIB, ketiga Ketum juga menjabat menteri, yakni Ketum Golkar Airlangga Hartarto sebagai Menko Perekonomian, Ketum PAN Zulkifli Hasan sebagai Mendag, dan Ketum PPP Suharso Monoarfa sebagai Menteri PPN/ Bappenas.
Namun dari tiga sosok tersebut, hanya Airlangga yang menjadifigur terkuat untuk menjadi bakal calon presiden.
"Sedangkan Suharso dan Zulkifli Hasan sulit untuk membantu mendongkrak suara untuk meraih kemenangan," tandasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- 3 Capres Tandatangani Piagam Komitmen Kebebasan Pers
- Dewan Pers Minta Kandidat Capres-cawapres Lindungi Kemerdekaan Pers
- Capres-Cawapres Tak Boleh Abaikan Stunting