Seorang kakek berusia 60 tahun di Desa Taman Sari Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo, positif covid-19. Diduga kuat, kakek tersebut tertular oleh cucunya yang sebelumnya sudah ditetapkan oleh satgas, kalau balita berusia 17 bulan positif covid-19.
- Ribuan Hektar Sawah di Pulau Bawean Berstatus Lahan Sawah Dilindungi
- Sebagai Sarana Promosi, PD Pasar Surya Launching Radio XChannel
- 113 Pegawai KPK Positif Covid-19, Satu Penyidik Meninggal
Jubir Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, dr Anang mengatakan, untuk pasien ke-20 dari Desa Tamansari Kecamatan Dringu saat ini dalam kondisi sehat dan sedang menjalani isolasi mandiri di rumahnya.
“Nanti malam yang bersangkutan akan segera dibawa ke rumah pengawasan Pemerintah Kabupaten Probolinggo untuk dilakukan isolasi mandiri secara ketat dalam pengawasan tenaga medis,” jelasnya seperti dikutip Kantor Berita RMOJatim, Minggu (3/05) malam.
Menurut dr Anang, pasien positif COVID-19 ini tidak ada hubungannya dengan pasien positif sebelumnya. Akan tetapi, pasien ke-20 dari Desa Tamansari Kecamatan Dringu ini masuk dalam klaster lepas.
“Karena yang bersangkutan merupakan kakek dari balita asal Desa Tamansari Kecamatan Dringu yang sudah ditetapkan terpapar COVID-19 seminggu sebelumnya,” tambahnya.
Selain itu masih kata dr Anang, pasien positif COVID-19 ini dilakukan penanganan yang standart. Dimana, kakek tersebut sudah di awasi sebelumnya.
“Mereka kita awasi agar bisa beristirahat dan tidak kontak dengan orang lain serta disehatkan. Nanti kalau sudah waktunya evaluasi, akan kita lakukan evaluasi,” tegasnya
Sementara untuk pasien ke-21 positif COVID-19 dari Desa Sentong Kecamatan Krejengan berjenis kelamin laki-laki berusia 44 tahun.
“Alhamdulillah kondisinya saat ini dalam keadaan sehat wal afiat dan sudah berada di ruang isolasi di rumah pengawasan Pemerintah Kabupaten Probolinggo,” terangnya.
Saat ini lanjutnya, jumlah pasien positif covid-19 di Kabupaten Probolinggo, mencapai 21 orang.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pemkot Surabaya Gelar Nikah Massal Habiskan Miliaran Rupiah Tanpa APBD
- Sewindu Letusan Gunung Kelud, Bupati Kediri Minta Warga Tak Termakan Hoaks
- Wali Kota Eri Cahyadi Ingin PKK Terus Bergandeng Tangan dengan Pemkot Surabaya Mewujudkan Kesejahteraan