Diperiksa Dua jam- Armuji Dicecar 20 Pertanyaan

Kedatangan mantan Ketua DPRD Surabaya, Armuji tak disia-siakan oleh tim penyidik Pidsus Kejari Tanjung Perak untuk mengorek berbagai keterangan terkait enam tersangka yang merupakan koleganya saat di menjadi legislator Yos Sudarso.


"Sekitar 20 pertanyaan terkait enam tersangka sebelumnya," jelas Kasi Pidsus Kejari Tanjung Perak, Dimaz Atmadi pada kantor berita , Kamis (19/9).

Dimaz menambahkan, dipilihnya Armuji untuk dilakukan pemeriksaan, pasalnya saat itu Armuji menjabat sebagai Ketua DPRD Surabaya sehingga dianggap mengetahui sepak terjang ke enam tersangka itu dalam memainkan dana hibah dalam bentuk jasmas.

"Yang bersangkutan jabat ketua DPRD.
Menerangkan poinnya bahwa 6 tersangka ini pernah menjadi anggota DPRD Surabaya periode 2014 - 2019," pungkasnya.

Seperti diketahui mantan Ketua DPRD Surabaya, Armuji diperiksa sekitar dua jam lebih mulai dari pukul 13.00 Wib hingga 15.15 Wib oleh tim penyidik Pidsus Kejari Tanjung Perak.

Dalam kasus ini Kejari Tanjung Perak telah menuntaskan perkara dugaan korupsi dana hibah Pemkot Surabaya untuk program jasmas.

Dalam kasus ini sudah ada enam tersangka yang sudah meringkuk di cabang rutan klas I Surabaya pada Kejati Jatim.

Keenam tersangka itu diantaranya anggota DPRD Surabaya Ratih Retnowati serta lima mantan anggota DPRD Surabaya periode 2014-2019 yakni Sugito, Syaiful Aidy, Dini Rijanti Darmawan dan Binti Rochma.

Ada juga pihak swasta sebagai pelaksana proyek yaitu Agus Setiawan Tjong yang sudah divonis selama 6 tahun penjara.

Agus Setiawan Tjong merupakan pelaksana proyek pengadaan terop, kursi, meja, dan sound system pada 230 RT di Surabaya.

Dari hasil audit BPK, Proyek pengadaan program Jasmas tersebut bersumber dari APBD Pemkot Surabaya, tahun 2016 dan merugi hingga Rp 5 miliar akibat adanya selisih angka satuan barang yang dimainkan oleh Agus Setiawan Tjong.

Informasi yang dihimpun, program Jasmas ini merupakan produk dari sejumlah oknum DPRD kota Surabaya yang telah diperiksa penyidik. Tanpa peran ke enam sang legislator itu, program Jasmas dalam bentuk pengadaan ini tidak akan terjadi.

Penyimpangan dana hibah ini bermodus pengadaan. Ada beberapa pengadaan yang dikucurkan oleh Pemkot Surabaya, diantaranya untuk pengadaan terop, kursi Chrom, kursi plastik, meja, gerobak sampah, tempat sampah dan sound system.[bdp

ikuti terus update berita rmoljatim di google news