Dipertanyakan- Suara Pilgub Jatim 2018 dan Pilpres 2019 Di Jatim Jauh Beda

Publik membandingkan suara Pilgub Jatim 2018 dan Pilpres 2019 yang terdapat perbedaan mencolok. Pada Pilgub Jatim 2018, Khofifah-Emil mendapatkan 10.465.218 suara (53,55 persen), sedangkan Paslon Gus Ipul-Puti mendapat 9.076.014 suara 46,45 persen atau selisih 7,11 persen. Total suara 19.541.232.


Bila dibandingkan antara Pilgub Jatim 2018 dan Pilpres 2019, terdapat selisih atau kenaikan 5.131.683. Naiknya jumlah partisipasi pemilih sebanyak 5,1 juta dalam setahun dipertanyakan Harryadin Mahardika, Dewan Pakar Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi.

"Menurut saya kenaikan 5,1 juta juta pemilih (setara 20 persen kenaikan dari Pilgub) adalah hal yang harus dijelaskan oleh KPUD Jatim,” tegas Mahardika pada Kantor Berita , Senin (13/5).

Dikatakan Mahardika, kenaikan partisipasi pemilih memang sesuatu yang positif bagi demokrasi. Namun apabila kenaikan yang sangat tinggi tersebut mengandung angka-angka yang memerlukan penjelasan, maka KPUD Jatim selaku penyelenggara perlu memberikan informasi yang memuaskan masyarakat.

Mahardika memberi enam pertanyaan terkait selisih suara pada Pilgub Jatim 2018 dan Pilpres 2019 di Jatim:

Pertama, apa yang membuat angka partisipasi bertambah sangat drastis? Apakah ada hal khusus yang dilakukan KPUD Jatim untuk meningkatkan partisipasi?

Kedua, siapa porsi terbesar dari 5,1 juta suara tambahan tersebut?

Ketiga
, berapa persen undangan yang tidak diterima pemilih? Berapa persen pemilih ber KTP luar daerah yang tidak bisa memilih?

Keempat, di kota/kab mana saja penambahan paling besar terjadi (secara persentase)? Mengapa?

Kelima
, berapa porsi tambahan dari pemilih pemula.

Keenam
, secara umum dapat disimpulkan tambahan 5,1 juta pemilih tersebut setara dengan tambahan suara Jokowi-Ma’ruf 2019 dari Jokowi-Kalla 2014. Apakah ada penjelasan mengenai hal ini? [aji]

ikuti terus update berita rmoljatim di google news