. Dewan Pimpinan Pusat Syarikat Islam Indonesia ( DPP SII) turut berduka cita serta berbela sungkawa atas wafatnya ulama sepuh KH Maimun Zubair atau yang akrab disapa Mbah Moen.
- Bawaslu Buka Pendaftaran 1.984 Formasi CPNS Mulai 20 Agustus
- Garuda Dikabarkan Bayar Denda Rp 21 M Ke Australia, Komisi VI: Kami Belum Dengar
- MK Lampaui Kewenangan Jika Putuskan Sistem Pemilu Tertutup
"Inna lillahi wa innaa ilaihi rajiun telah meninggal dunia Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Maimun Zubair atau Mbah Moen wafat di Tanah Suci, Mekkah," kata Kiai Muflich dalam keterangan tertulisnya, Selasa (6/8).
Dalam pandangan Kiai Muflich, Mbah Moen selalu ulet dalam memperjuangan kepentingan umat khususnya dalam perpolitikan Indonesia.
"Sampai usia lanjut, beliau (Mbah Moen) masih memperjuangan suara umat dan tak kenal lelah dalam perpolitikan Indonesia," ucap Kiai Muflich.
Karenanya, sambung Kiai Muflich, Dewan Pimpinan Pusat Syarikat Islam Indonesia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengirimkan doa kepada pimpinan Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang itu.
"Sugeng tindak (Selamat Jalan) Mbah Moen," tutup Kiai Muflich.
Sebelumnya, Mbah Moen menutup usia di Tanah Suci Mekkah, Selasa (6/8) pagi waktu setempat. Almarhum akan dishalatkan di Masjidil Haram, Mekkah. Rencananya, jenazah Mbah Moen juga akan dimakamkan di sana.
"Akan disalati di Masjidil Haram, Mekkah. Insya Allah dimakamkam di ma'la (tempat pemakaman Mekkah) setelah Zuhur," kata pengurus ponpes Al Anwar Sarang, Rembang Jawa Tengah, Muhammad Jibril Suud dilansir Kantor Berita RMOL.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Ini Alasan Golkar Usung Wali Kota Eri Cahyadi Maju Pilkada Surabaya 2024
- Gerindra Jombang Targetkan Kursi Ketua DPRD, Menang Pemilu 2024
- WNA China Masuk Indonesia Saat Mudik Dilarang, Cak Imin: Pemerintah Tidak Peka