Komisi XI DPR RI akan terus memantau rencana Menteri Keuangan Sri Mulyani yang akan kembali menambah utang baru pada semester II tahun 2021.
- Jokowi Target 30 Juta UMKM dan 500 Koperasi Masuk Ekosistem Digital
- KPU Jamin Tidak Ada Alat Bantu Menempel di Capres saat Debat 7 Januari
- Pemerintah Diminta Antisipasi Penurunan Harga Gabah Jelang Panen
Rencana utang baru pemerintah nilainya jumbo. Kemenkeu di bawah kepemimpinan Sri Mulyani akan memburu utang baru mencapai Rp 515,1 triliun pada semester II tahun ini.
"Kami terus melakukan pengawasan agar utang pemerintah dibelanjakan secara efektif," ujar anggota Komisi XI DPR RI Amir Uskara dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (11/8).
Pengawasan ketat, kata Amir, agar utang yang nantinya didapatkan pemerintah dipergunakan tepat sasaran.
"Agar pemulihan ekonomi terjadi pada semester ke II 2021 dan terus berlanjut solid di 2022," terangnya.
Legislator PPP ini memberikan catatan kepada Sri Mulyani agar bisa mengelola utang dengan baik. Salah satu caranya adalah dengan mencari uang yang bersumber dari dalam negeri.
"Catatannya pembiayaan pemerintah dalam bentuk utang sebisa mungkin dicari dari sumber dalam negeri untuk meredam volatilitas kurs rupiah," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Data Terbaru Korban Gempa Cianjur, 268 Warga Meninggal Dunia
- Moeldoko Tidak Pernah jadi Kader Demokrat, Darimana Cara jadi Ketua Umum?
- Ahlulbait Indonesia Tolak Tim Israel Piala Dunia U-20