Komisi V DPR RI geram karena utang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencapai lebih dari Rp 5 ribu triliun.
Wakil Ketua Komisi VI DPR, Azam Azman Natawijaya meminta agar BUMN segera melunasi utang-utangnya tersebut, agar kinerjanya tidak terganggu."Kita sudah minta saat rapat beberapa hari lalu dengan Pertamina, PLN dan beberapa lainnya. Kita minta kapan mereka bisa menyelesaikan utangnya," ujar Azman di gedung DPR, Jakarta seperti dikutip dari kantor berita politik RMOL, Selasa (11/12).
- Lepas Ekspor Senilai Rp 35,03 Triliun, Mendag: Ekonomi Nasional Mulai Pulih
- Lakukan Terobosan, bank bjb Raih Indonesia Innovation Award 2022
- BRI Buka Suara Soal Ancaman Serangan Ransomware
"Toh, ini sudah lebih daripada dua kali APBN kita. Oleh karena itu kita meminta kepada mereka untuk menyampaikan utangnya setelah reses sekitar tanggal 20-an Desember," tegasnya.
Utang BUMN mencapai lebih dari Rp 5.271 triliun per September 2018. Utang tersebut meningkat dari 2016 yang jumlahnya Rp 2.263 triliun, dan 2017 yang jumlahnya Rp 4.830 triliun. Artinya dari 2017 ke September 2018, utang BUMN meningkat sebesar Rp 441 triliun. [bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Telkom Indonesia Kenalkan Aplikasi DPSP, Edi Witjara: Beri Kemudahan Kelola Proyek Melalui Supervisi Daring
- Di Desa Banyuwangi Ada Rumah Produksi Furnitur dari Limbah Plastik Berkualitas Ekspor
- Semarak HUT Ke-77 Kemerdekaan, Direksi BTN Upacara Pakai Adat