Keberadaan komoditas jagung di pasaran masih menjadi misteri. Pasalnya, panen jagung di Jawa Timur sebanyak 6,543 juta ton dinilai masih surplus sekitar 4,116 juta ton. Hal ini dilihat dari kebutuhan pangan dan pakan sekitar 2,376 juta ton.
- HUT ke-24 APEKSI: Wali Kota Eri Tekankan Pentingnya Sinergi Antar Kota untuk Kemajuan Bangsa
- Gus-Gus Nusantara Gelar Kegiatan Ngaji Fiqih Rukun Ramadhan di Ponorogo
- Hadapi Ancaman Krisis Pangan, Lamongan Sediakan 3000 Hektare Lahan Sorgum
"Kami hanya temukan di pasar di Jatim hanya kurang dari 500 ton jagung. Di mana sisanya jagung, apakah datanya yang keliru atau datanya benar tapi di lapangan ada orang yang bermain di jagung," katanya.
Politisi asal Fraksi Gerindra Jatim ini menjelaskan bahwa harus ada koordinasi terpadu di stakeholder terkait. Seperti Dinas Pertanian dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jatim. "Sehingga kita tahu persis sebenarnya berapa stok riil jagung kita," jelasnya.
Menurut Firdaus, para petani jagung masih mengkhawatirkan akan adanya impor yang dilakukan pemerintah. Sebab, jagung sudah mulai panen akhir 2018 hingga awal 2019. Bahkan, lanjut dia, Menteri Pertanian hadir di beberapa titik di Jatim, baik di Lamongan dan Tuban untuk acara panen raya jagung.
"Artinya, Jatim merupakan sentra jagung bahkan di tingkatan nasional merupakan tertinggi. Nah, kalau melihat kondisi seperti ini stok jagung kita surplus. Dalam posisi surplus ini mengapa masih ada impor jagung oleh pemerintah," jelasnya.
Setelah ditelusuri oleh pemerintah, kata Firdaus, surplusnya komoditas jagung ternyata tidak diikuti dengan keberadaan secara riil di lapangan. Pihaknya berharap dari keseluruhan jagung sebanyak 6 juta ton setelah dikurangi berbagai kebutuhan harus disampaikan juga secara riil.
"Sehingga kalau betul-betul surplus riil tidak harus ada impor. Jadi cukup ditangani jagung yang ada di lokal. Apalagi jagung kita ini sudah bibit bagus bahkan premium," imbuhnya.[bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Wagub Jatim Lantik Ipong Sebagai Ketua IPHI Ponorogo
- Bahas Raperda Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan, Gabungan Komisi DPRD Banyuwangi Usulkan Pasal SPBU Khusus Nelayan Tradisional
- Peringati Maulid Nabi dan Hari Jadi ke-112 Jombang, Baznas Gelar Khitan Cinta