DPRD Jatim Minta Pemprov Evaluasi Program 'Apartemen Ikan'

Kepala Desa Pondok Nongko, kecamatan Benelan Lor, Kabupaten Banyuwangi Hamdan mengeluh. Pasalnya, pemberian bantuan rumah ikan atau yang dikenal fish apartemen di pantai timur Banyuwangi dinilai tidak efektif karena adanya gelombang tinggi. Menurut Hamdan, puluhan rumah ikan itu kembali ke pantai setelah disapu gelombang.


Dia menjelaskan, program itu sebenenarnya sudah diberikan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Jatim sejak dua tahun yang lalu. Sayangnya, sampai sejauh ini, program itu tidak banyak memberi manfaat bagi nelayan.

"Kalau rumah ikan kayaknya kurang cocok karena gelombang tinggi, dua tahun ini tidak membawa banyak membawa manfaat," tambahnya.

Hamdan mengusulkan, sebaiknya bantua rumah ikan itu diganti dengan karang buatan yang terbuat dari beton. Pasalnya, program pemberian karang buatan itu dinilai bisa efektif, karena tidak gampang bergeser meski tersapu gelombang tinggi.
"Kalau solusinya kemungkinan harus diberikan karang buatan yang berasal dari beton," tambahnya.

Selain karang buatan, dia berharap masyarakat di tepi sungai Tambong tidak membuang sampah. Pasalnya, penumpukan sampah di muara sungai Tambong berdampak pada hasil tangkapan nelayan yang menurun.

Mendengar keluhan warga, Hermanto mengaku akan menyampaikan masalah tersebut ke Pemprov Jatim. Menurut dia, ombak di pantai timur Banyuwangi itu memang terkenal cukup deras, sehingga solusinya adalah pemberian bantuan terumbu karang buatan.

"Kami akan perjuangkan bantuan terumbu karang buatan. Kalau memang tidak efektif ya tentunya harus dievaluasi dan sebagaian diganti dengan program yang lebih cocok," tambahnya.

Sekadar diketahui,  seperti dihimpun dari berbagai sumber, rumah ikan atau apartemen ikan аdаlаh Ñ•uаtu bangunan уаng tersusun dаrÑ– benda padat уаng ditempatkan  dÑ– dalam perairan уаng berfungsi ѕеbаgаі areal berpijah bagi ikan dewasa (spawning Ground) dan atau areal perlindungan asuhan dan pembesaran bagi telur serta anak-anak ikan (Nursery Ground) уаng bertujuan untuk memulihkan ketersediaan stok sumber daya ikan. Rumah ikan tersusun dalam satu modul уаng terdiri dаrÑ– komponen kerangka, shelter, dan pemberat.

Bahan Partisi plastik уаng аkаn digunakan dаrі poli propylene (hasil daur ulang), уаng dirancang mempunyai banyak celah/ sekat seperti bangunan apartemen agar dараt menjadi tempat уаng nyaman . Rumah ikan dі pasang pada daerah pemijahan dan atau asuhan, уаіtu pada perairan pantai 2-6 mil dаrі daratan dеngаn kedalaman 6-30 Meter.[bdp

ikuti terus update berita rmoljatim di google news