. Kinerja KPU dalam meyelesaikan permasalahan Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang tak kunjung kelar menjadi catatan kritis penyelenggara Pemilu.
- Penderitaan PDIP Akibat Jokowi Sudah Sangat Parah
- Putuskan Jadwal Pemilu 2024, KPU Tidak Boleh Diintervensi
- Kemenkumham Jatim Salurkan 809 Paket Sembako, Wali Kota Eri: Bisa Jadi Contoh dan Panutan Bagi Instansi Lain
"Jadi kita berada di suasana prejudis, jadi kita berprasangka terhadap kinerja KPU. Apa itu prejudis? saya mau ulas peran KPU dan Bawaslu," kata Rocky dalam diskusi bertajuk 'Menuju Pemilu Adil dan Berintegritas: Bongkar Carut Marut DPT!', di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (26/3).
Permasalahan DPT ini sebuah tragedi mengingat Pemilu menjadi kegiatan penting dalam proses demokrasi di suatu negara.
Artinya saya membayangkan keburukan karena ada peristiwa past event, ada urutan peristiwa sebelumnya. Jadi saya menduga ada keburukan gitu. Itu namanya prejudis, lain dengan preliminary talk,†jelasnya.
Seperti biasa, sesuai ciri khasnya, Rocky selalu menggunakan analogi-analogi ilmiah dan kutipan tokoh-tokoh dunia dalam paparannya. Namun intinya sangat mudah dicerna pendengarnya bahwa saat ini sedang terjadi krisis kepercayaan kepada KPU.
Kalau preliminary talk itu ada peristiwa, saya mengharapkan peristiwa itu berwujud keindahan di masa depan,†pungkasnya. [aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Ahok Diharapkan Jadi Pejabat Beretika Usai Dipanggil Erick Thohir
- Menteri Sandiaga Uno Akan Bantu Pemkab Kembangkan Wisata Di Gresik
- Golkar Tidak Mau Kursi yang Ditinggalkan Azis Syamsuddin Kelamaan Kosong