Dua Cawali Surabaya Bicara Pancasila

Dua politisi muda sepakat untuk kembali menggaungkan pentingnya merawat Pancasila jelang Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-74.


Gus Hans, sapaan akrab KH. Zahrul Azhar As'ad, melihat peranan Pancasila begitu besar sebagai perekat bangsa Indonesia.  

Pancasila, lanjut Gus Hans, kehadirannya bukan untuk meniadakan perbedaan tetapi memberikan ruang.

"Agar perbedaan perbedaan yang ada bisa menjadi ornamen dan mozaik yang indah,” kata pria yang namanya masuk bursa calon Wali Kota Surabaya tersebut.

Senada, Dhimas Anugrah dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengatakan, Pancasila merupakan harta paling berharga bagi bangsa Indonesia.

"Pancasila selain sebagai dasar negara, juga menjadi ruh perekat suku-suku bangsa di Nusantara yang majemuk,” kata Dhimas.

Dhimas menyebutkan bahwa Indonesia memiliki aset-aset yang layak dibanggakan. Mulai dari jumlah populasinya, kekayaan sumber daya alamnya, negara dengan penduduk muslim terbesar dunia negara, negara demokrasi terbesar ke-3 dunia, dan adanya kerukunan antarsuku-bangsa di dalamnya.

"Nilai-nilai agung dalam Pancasila ini sekaligus memampukan kita untuk terus berkomitmen memperjuangkan semangat nasionalisme dan berkontribusi pada kebaikan dunia,” ujar intelektual muda yang namanya juga masuk dalam bursa Wali Kota Surabaya itu.

Gus Hans dan Dhimas Anugrah sepakat bahwa Indonesia tidak akan berada dalam kondisi bersatu seperti saat ini tanpa adanya Pancasila. Nilai-nilai Pancasila selalu menjaga bangsa ini, menjauhkan dari konflik SARA dan disintegrasi.

"HUT Kemerdekaan RI ke-74 adalah undangan bagi segenap rakyat Indonesia untuk merawat dan melestarikan Pancasila,” pungkas keduanya.[aji

ikuti terus update berita rmoljatim di google news