Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Jember, Muhammad Fawait-Djoko Susanto dan Hendy Siswanto-Muhammad Balya Firjaun Barlaman sama-sama menolak aktivitas penambangan di Kecamatan Silo, Kabupaten Jember.
- KPU Jember: Gus Fawaid-Djoko Kalahkan Petahana
- Hasil Hitung Cepat Gus Fawait Unggul Atas Petahana, Minta Pendukungnya Tidak Lengah
- Puluhan Pemilih yang Sudah Meninggal Dunia di Jember Dapat Undangan Mencoblos Pilkada Serentak 2024
Muhammad Fawait alias Gus Fawait, Calon Bupati Jember nomor urut 2 mengungkapkan, hal itu merupakan komitmen Partai Gerindra kepada masyarakat sejak era Bupati Jember Faida.
"Sudah ada sikap resmi dari Fraksi kami di Komisi VII DPR RI dan diikuti mas Bambang Hariyadi. Bahwa Fraksi Gerindra tidak setuju adanya penambangan di Silo Jember," jelas Fawait dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (2/10).
Karena sudah menjadi sikap resmi Partai Gerindra, Gus Fawait bertekad akan menolak segala bentuk eksploitasi tambang emas, yang berada di sepanjang Desa Mulyorejo hingga perbatasan dengan Kabupaten Banyuwangi.
"Itu komitmen itu harus kami jaga. Kalau tambang tidak disetujui, masyarakat ya jangan nambang," tegas dia.
Sikap yang sama juga ditunjukkan Calon Bupati Petahana, Hendy Siswanto. Bahkan Bupati Hendy mengaku telah menandatangani surat komitmen dengan warga Kecamatan Silo untuk menolak segala bentuk penambangan.
"Kenapa harus menggali Bumi, meskipun dengan teknologi yang canggih. Buat apa kita sejahtera kalau harus merusak alam. Lebih baik mengembangkan sektor lain di kawasan Kecamatan Silo Jember," jelas Hendy.
Sebab tanah di sana, lanjut dia cukup subur dan bisa menjadi potensi daerah perkebunan. Kopinya saja masih belum maksimal (pengelolaannya) itu yang harus dimaksimalkan. Kopi Silo itu top, tapi belum maksimal.
Tembakau juga berhasil di sini apapun (tanaman) selalu berhasil di Silo, tanahnya sangat subur sekali.
Mantan Wakil Bupati Jember periode 2015-2020, KH. Muqit Arief, usai menerima kunjungan Calon Wakil Bupati Jember, Djoko Susanto, mengapresiasi sikap tolak tambang kedua Paslon tersebut.
Beberapa Kecamatan di Kabupaten Jember banyak menyimpan hasil kekayaan bumi, yang diincar oleh para penambang. Namun, pasangan Hendy Siswanto-Gus Firjaun dan Gus Fawait-Djoko Susanto secara tegas menolak adanya pertambangan di Jember.
"Sebagai warga Kecamatan Silo, kami sangat senang mendengar pernyataan kedua Paslon, yang menolak adanya tambang di Jember," jelas KH Muqit.
Dijelaskan pengasuh PP Al-falah Desa Karangharjo Kecamatan Silo ini, bahwa Persoalan tambang di Jember ini, menjadi isu sensitif. Bahkan memantik pro dan kontra ditengah masyarakat Silo, saat membahas isu tambang. Sebab, lahan yang ditargetkan menjadi wilayah pertambangan ini berada di area perkebunan produktif milik masyarakat Silo.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- KPU Jember: Gus Fawaid-Djoko Kalahkan Petahana
- Hasil Hitung Cepat Gus Fawait Unggul Atas Petahana, Minta Pendukungnya Tidak Lengah
- Puluhan Pemilih yang Sudah Meninggal Dunia di Jember Dapat Undangan Mencoblos Pilkada Serentak 2024