Jargon "Tenggelamkan†kapal asing yang mencuri ikan oleh mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti bakal dilanjutkan suksesornya, Edhy Prabowo.
- Jokowi Tinjau Lumbung Pangan dan Resmikan Bendungan Napun Gete di NTT
- Khofifah Sapa Pekerja di Pabrik Wadah Makan Minum Premium, Komitmen Kembangkan Kawasan Industri di Nganjuk
- Gubernur Khofifah Resmikan Stasiun Pengisian Oksigen Gratis Untuk Masyarakat Malang Raya yang Isoman
Edhy menyanggupi amanah Susi untuk menjaga Perpres 44/2016 tentang Daftar Bidang Usaha yang Tertutup dan Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan di Bidang, yang salah satu di antaranya mengatur bahwa usaha penangkapan ikan tertutup untuk asing.
"Industri usaha perikanan kelautan itu harus diutamakan milik dalam negeri, milik masyarakat Indonesia, nelayan Indonesia. Ini yang selama ini saya lihat bu Susi sedang perjuangkan," ucap Edhy dalam acara pisah sambut dan serah terima jabatan (sertijab) di Gedung Mina Bahari III, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta Pusat, Rabu (23/10) siang.
Dengan tegas, orang dekat Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto itu akan melanjutkan jargon Susi. Seperti bos Susi Air, Edhy tidak akan takut menindak tegas kapal asing yang melanggar.
"Kenapa takut? Kedaulatan kita segala-galanya, apa benar ada kapal yang masuk kita biarkan, sudah kita ingatkan tetap kita biarkan? Tenggelamkan saja apa susahnya?" tegasnya.
Namun, penenggelaman tersebut bukan hanya serta merta dilakukan tanpa sesuai dengan aturan. Edhy mengaku akan menenggelamkan kapal seperti Susi yang selalu sesuai dengan aturan yang ada.[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Syahrial Nasution: Presiden Marahi Menteri Diliput Media, tapi Tak Ada Perubahan Apa-apa
- CaK Dedi: Prabowo Menang Pilpres 2024, Surabaya Bebas Surat Ijo
- DPRD Jatim Kebut Penyelesaian Raperda Ponpes