Optimisme digaungkan HRM Khalilur R Abdullah Sahlawiy dalam mengembangkan usaha budidaya rumput laut go internasional. Salah satu pengusaha Nusantara yang multitalen dalam berbagai bidang usaha ini mengembangkan ekspansinya.
- Kunjungi Dirjen PB KKP, Tim Balad Grup Teguhkan Intensi Budidaya Loketarunata
- PT Bandar Grup Kelola Rumput Laut Sumenep jalin Kerjasama Internasional, Sumbang PAD 25 Persen
- Lepas Ekspor 15 Ton Rumput Laut ke Australia, Gubernur Khofifah: Penerapan Tumpang Sari Dorong Kesejahteraan Petani Tambak
Salah satu yang menarik perhatiannya adalah tentang rumput laut. Dimana Budidaya rumput laut, atau pertanian rumput laut adalah praktik menanam dan memanen rumput laut, yang memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir dan mendukung ekonomi biru.
Pemilik Brulantara Grup, HRM. Khalilur R Abdullah Sahlawiy mengatakan pihaknya akan melakukan ekspansi usaha atau bisnis ke sejumlah negara di Asia, Eropa dan Amerika salah satunya untuk menjadi eksportir rumput laut. Selain itu juga budidaya udang laut dan lain sebagainya.
"Pasar rumput laut dunia itu yakni Eropa, Korea, Australia, Thailand, Malaysia, Singapura. Hanya satu kata dahsyat. Sungguh, itulah yang terucap ketika Direksi Bandar Laut Dunia Grup presentasi agenda budidaya rumput laut," ujar Ra Lilur Kanjeng Pangeran Edo Yudha Negara, sapaan akrabnya, Selasa 18 Maret 2025, dikutip Kantor Berita RMOLJatim.
Alumnus Pondok Pesantren Mambaul Maarif, Denanyar ini mengungkapkan dari bisnis budidaya rumput laut itu ternyata cashflownya terbilang cukup bagus dan lebih hebat. Sehingga dibandingkan bidang pertambangan baik itu tambang Batubara dan Tambang Nikel cukup jauh sekali.
"Setelah presentasi Direksi Bandar Laut Dunia Grup. Kami segera ekspansi besar-besaran di bidang usaha budidaya rumput laut. April nanti, Saya akan menjelajah 9 negara khusus untuk memasarkan rumput laut dan 3 negara untuk memasarkan Lobster yaitu China, Jepang, Amerika," ujarnya.
Pihaknya sangat optimistis dalam mengembangkan usaha tersebut. Menurutnya, Anjangsana usaha yang dijalankan ke 9 Negara bukan hanya bicara Rumput Laut, melainkan 2 Jenis Usaha diantaranya Perikanan Budidaya, Perikanan Tangkap.
"Namun, fokus utama kontrak jual beli yang saya kejar adalah Lobster dan Rumput Laut. Dan saya akan datang ke 9 Negara dengan 1 Identitas sebagai pemilik budidaya rumput laut terbesar di dunia 50.000 Hektar," tegasnya.
KP. Krendo Panulahar nama beken lain dari Ra Lilur ini menyebut bahwa BRULANTARA (Bandar Rumput Laut Nusantara) sebagai pemilik budidaya rumput laut terbesar di dunia. Menurutnya, dengan identitas tersebut sangat mudah baginya untuk memanggil para pengusaha rumput laut dunia hadir menyambut dan bertemu dengannya di negara mereka berasal.
Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif ini menegaskan nelayan laut nusantara tidak boleh inferior di depan pembeli rumput laut Indonesia. Siapapun mereka dan dari negara manapun mereka berasal.
"Saya akan hadir ke 9 negara dengan membawa kebanggaan Indonesia, Negara Ekuator Khatulistiwa. Bangga Ber-Indonesia. Salam Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kunjungi Dirjen PB KKP, Tim Balad Grup Teguhkan Intensi Budidaya Loketarunata
- PT Bandar Grup Kelola Rumput Laut Sumenep jalin Kerjasama Internasional, Sumbang PAD 25 Persen
- Lepas Ekspor 15 Ton Rumput Laut ke Australia, Gubernur Khofifah: Penerapan Tumpang Sari Dorong Kesejahteraan Petani Tambak