Pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas kembali menuai kontroversi. Kali ini dia menyebut bahwa kementerian yang dipimpinnya saat ini merupakan hadiah untuk Nahdlatul Ulama, bukan umat Islam umum.
- Belum Umumkan Capres-Cawapres, Prabowo: Yang Penting Menang untuk Menyelamatkan Masa Depan Indonesia
- Luhut Jangan Gampangkan Angka Kematian Dalam Penanganan Covid-19
- Usia 84 Tahun, Samini Makin Ngehits Sebagai Wakil Rakyat
Pernyataan tersebut disampaikan dalam agenda Webinar digelar RMI-PBNU yang diunggah oleh kanal YouTube TVNU Rabu lalu (20/10).
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon turut bersuara atas pernyataan itu. Menurutnya, pernyataan kontroversial sudah sering disampaikan oleh Menag Yaqut ke ruang publik.
“Menag ini sering salah menempatkan diri atau salah pernyataan. Klaim ini perlu diklarifikasi termasuk oleh Pak Jokowi,” ujarnya lewat akun Twitter pribadi, Minggu (24/10).
Fadli Zon ingin ada penjelasan apakah benar Kemenang adalah hadiah khusus untuk NU. Termasuk apakah benar Kemenag bukan untuk umat Islam secara keseluruhan atau umat beragama lainnya.
Dalam webinar yang digelar RMI-PBNU, Gus Yaqut bercerita tentan staf Kemenag yang mengatakan bahwa Kemenag dibentuk sebagai hadiah untuk umat Islam.
Dia menolak anggapan itu. Kemenag, baginya, adalah hadiah bagi NU. Sehingga wajar bila NU memanfaatkan banyak peluang di Kemenag sampai saat ini.
"Saya bantah. Kemenag itu hadiah untuk NU, bukan umat Islam secara umum. Tapi spesifik untuk NU. Saya rasa wajar kalau sekarang NU memanfaatkan banyak peluang di Kemenag karena hadiahnya untuk NU," kata Yaqut.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Mahasiswa Indonesia Yang Ditangkap di Korsel Terjerat Kasus Voice Phising
- Anak Dan Mantu Jokowi Jadi Walikota Yang Dikawal Paspampres
- Tanpa Jasa Megawati, Gibran dan Bobby Sulit jadi Walikota