Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menyebut mayoritas lembaga survei melakukan manipulasi dalam riset dua pasangan capres yang bertarung di Pilpres 2019. Dalam akun Twitter @Fahrihamzah, dia menyampaikan bahwa lembaga-lembaga survei lebih menitikberatkan kepada salah satu pasangan. Karena itu, lembaga survei lebih mengedepankan opini dibandingkan fakta.
- Ketua DPD RI Minta Kampus Lahirkan Para Pengusaha Baru
- Bawaslu Ingatkan Pendukung Capres-Cawapres Tahan Diri Sebelum Waktu Kampanye
- Presiden Jokowi Perintahkan TNI Hingga Basarnas Optimalkan Pencarian KRI Nanggala-402
Sebelumnya, beberapa lembaga survei menghasilkan riset yang menyampaikan bahwa elektabilitas pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Maruf Amin lebih unggul dibandingkan pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Seperti Indobarometer yang mencatat elektabilitas Jokowi-Maruf mencapai 50,8 persen sedangkan Prabowo-Sandi 32 persen. Adapun hasil penelitian LSI Denny JA yang dirilis Selasa (2/4) menyampaikan elektabilitas Jokowi-Maruf 56,8 persen hingga 63,2 persen sementara Prabowo-Sandi 36,8 persen hingga 43,2 persen.
Indikator Politik Indonesia juga merilis elektabilitas Jokowi-Maruf sebesar 55,4 persen dibandingkan Prabowo-Sandi dengan 37,4 persen. Dan hasil riset Vox Populi Research Center menunjukkan elektabilitas Jokowi-Maruf 54,1 persen sementara Prabowo-Sandi 33,6 persen.[bdp
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Resmi Dukung Ganjar, PPP Segera Temui Megawati dan Jokowi
- Baliho Bergambar Mahfud MD Mulai Bermunculan di Sejumlah Titik di Surabaya
- Lukai Hati Rakyat, Kasus Penimbunan Bansos Jokowi Harus Diusut