Saat ini publik berpandangan bahwa PDI Perjuangan sengaja meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk melakukan bersih-bersih agar marwah partai menjadi bersih dari praktik korupsi.
- Erick Thohir Ingin Santri NU Melek Enterpreneur, Tokoh Muda NU Dukung PBNU Tingkatkan Ekonomi Umat
- DPD RI Minta Pemerintah Tidak Setengah Hati Penuhi Pangan Masyarakat
- Nasdem Punya Jasa Membesarkan Jokowi, Tidak Mudah Keluar dari Pemerintahan
Namun, jika benar Firli Cs diminta partai banteng untuk melakukan bersih-bersih kader, maka Firli akan menghadapi risiko yang besar di tengah masyarakat terutama di internal kader PDI Perjuangan.
"Risiko yang dihadapi cukup besar, yakni kegaduhan publik yang berpotensi menurunkan kepercayaan publik pada PDIP,†katanya.
Terkait dengan hubungan Ketua KPK Firli Bahuri yang dianggap cukup dekat dengan Megawati Soekarnoputri, Dedi mengatakan ada upaya untuk menyingkirkan Hasto sebelum Rakernas.
"Kalau kita membaca relasi Firli Bahuri dengan Megawati, memang sulit dipercaya OTT ini melibatkan PDIP di saat sedang menuju helatan nasional, sebaliknya masuk akal jika ada upaya menyingkirkan Hasto sebelum momentum Rakernas,†jelasnya.
"Yang jelas, PDIP dalam kondisi sulit, satu sisi harus menghadapi kenyataan jika Hasto merusak ideologi PDIP dengan penyuapan, sementara sisi lain sedang menghadapi Pilkada,†tandasnya.
Sebelumnya KPK menangkap staf atau orang kepercayaan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Saeful Bahri saat menggelar operasi tangkap tangan Komisioner KPU Wahyu Setiawan, beberapa waktu lalu.
Saeful Bahuri mengaku diberi uang oleh Hasto Kristiyanto saat mengenakan rompi oranye di Gedung KPK.[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pengamat Prediksi Tahun 2023 Ekonomi Melambat, Suhu Politik Memanas
- PAN Resmi Serahkan Rekom kepada Khofifah-Emil Dardak Maju Pilgub Jatim
- Mayoritas Kantor Partai Peserta Pemilu 2024 di Kota Madiun Tak Aktif