Fraksi Partai Demokrat menolak rencana rapid test Covid-19 untuk anggota DPR dan keluarga. Sebab, banyak masyarakat di wilayah rawan yang lebih membutuhkan tes ini.
- Anies Baswedan Lampaui Janji Politiknya, Hadirkan Hunian Warga Bukit Duri yang Digusur Era Ahok
- Kominfo Temukan Disinformasi Covid-19, Namanya Vaksin Kadrun dan Kamprestvirus
- Iwan Sumule: Bansos Tunai Rawan Dikorupsi, Beda Dengan Bansos Beras
"Dahulukan rakyat, karena mereka yang benar membutuhkan," Ketua Fraksi Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas dalam keterangan persnya, Selasa (24/3).
Adik kandung Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY ini menilai, mestinya anggota DPR memiliki rasa empati kemanusiaan terhadap masyarakat yang terinfeksi virus corona, terutama yang hingga kini masih dalam perawatan.
Atas dasar itu, lanjut Ibas, Fraksi Partai Demokrat menolak rencana rapid test untuk anggota DPR dan keluarga ditengah wabah yang telah menjangkit 579 warga negara dan merenggut 49 nyawa. Serta tersebar di 22 provinsi per Senin (23/3) siang.
"Terpenting selamatkan rakyat. Itu perjuangan Demokrat," tegasnya.
Belum lagi, kata Ibas, banyak pula petugas medis yang menjadi garda terdepan merawat pasien Covid-19 yang gugur.
"Intinya negara harus perhatikan keadilan untuk semua warga termasuk akses mendapatkan kepastian, perlindungan dan distribusi alat-alat kesehatan," demikian Ibas, dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Supermarket Sekarang Penuh Barang Impor, Sedih Melihatnya
- Nasdem Perlu Hadir Meluruskan Isu Politik Identitas Anies Baswedan
- PDIP Punya Banyak Kelebihan, Harusnya Percaya Diri dan Tidak Berkoalisi Dengan Parpol Lain