Bergabungnya mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) TNI Gatot Nurmantyo di Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) tidak berkaitan dengan hajatan Pilpres 2024.
- KAMI: Selamatkan Indonesia!
- Gatot Nurmantyo Kritik Putusan MK Soal Perpanjangan Masa Jabatan Pimpinan KPK
- Alasan KAMI Belum Dukung Bacapres, Gatot Nurmantyo: Masa Depan Kita Sedang Dirampok
Menurut Direktur Ekskutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy, Satyo Purwanto, KAMI merupakan katalisator perjuangan moral yang berbicara kondisi bangsa dan negara.
"Kehadiran Gatot Nurmantyo di acara KAMI nampaknya tidak berkaitan dengan hajatan 2024. Entitas KAMI layaknya seperti katalisator perjuangan moral dalam konteks kekinian yang artinya bicara kondisi bangsa dan negara yang tengah menghadapi resesi akibat Covid-19," sebut Satyo dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (12/8).
Selain itu, mantan Sekjen ProDEM ini menilai bahwa KAMI juga seperti oase bagi masyarakat yang digelayuti ketidakpastian masa depan akibat ketidakpuasan cara penanganan pandemik Covid-19 oleh pemerintah, yang mengakibatkan kontraksi perekonomian masyarakat.
"Sepertinya kehadiran Gatot Nurmantyo lebih kepada 'moral hazard' sebagai purnawirawan Panglima TNI sudah pasti jiwa korsanya terpanggil untuk memberikan kontribusi bagi siapa pun yang mau berjuang untuk menumbuhkan harapan hidup bagi masyarakat banyak," demikian Satyo Purwanto.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Hercules Hina Sutiyoso Bau Tanah, Gatot Nurmantyo: Kau Apa Jasanya Buat Negara?
- Gatot Nurmantyo: Babinsa yang Ikut Cawe-cawe Politik adalah Pengkhianat
- Gatot Nurmantyo Minta Para Hakim MK Mengundurkan Diri