Panggung politik 2020 dengan hadirnya Pilkada serentak dipastikan bakal seru. Satu contoh, Ngawi menjadi bagian 19 daerah di Jawa Timur yang bakal menggelar Pilkada serentak.
- Kalau Sekarang Minta 3 Periode, Apa Ada Jaminan Nanti Enggak Minta 4 Periode?
- Elektabilitas Prabowo Masih Tinggi, Bisa Memilih Duet Dengan Rizal Ramli
- Harapan Firli PT 0 Persen Bagian Upaya Pencegahan Korupsi dan Kembalikan Prinsip Demokrasi
Seperti yang disampaikan Aman Ridho Hidayat Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Ngawi membenarkan saat ini sudah banyak pihak yang melakukan konsultasi dengan lembaganya.
"Terutama dari jalur perseorangan saat ini sudah banyak yang konsultasi pada kami. Tercatat ada empat sampai lima orang dan mereka latar belakangnya ada dari swasta, dosen dan LSM," ungkap Ridho dikutip Kantor Berita , Rabu, (9/10).
Menurutnya, kebanyakan materi yang dipertanyakan tentang formatnya seperti apa dan kapan dibuka pendaftaran maupun berapa jumlah suara dukungan yang harus dipenuhi ketika mendaftar.
Dengan banyaknya pihak-pihak tertentu yang melakukan konsultasi ke KPU Ngawi beber Ridho sangat mengindikasikan perebutan kursi nomor satu di daerah kabupaten nantinya bakal seru dengan animo masyarakat cukup tinggi. Terutama dari jalur perseorangan.
Hal itu berbalik dengan bakal calon bupati dan wakil bupati yang diusung dari partai politik. Kata Ridho, melihat dari partai politik yang memperoleh kursi di DPRD Ngawi paling maksimal nantinya ada tiga pasangan. Mengingat 45 kursi di dewan daerah tersebut 20 kursi diantaranya sudah diduduki PDIP.
"Jumlahnya kan ada 45 kursi dan hampir separohnya jelas sudah mengusung siapa bakal calonya. Sekarang tinggal 25 kursi dari partai lainya itu bisa mengusung 2 pasangan maka dipastikan maksimalnya nanti jika itu ada yang berangkat dari kendaraan partai politik cuma 3 pasangan," jelas Ridho.
Dengan asumsi seperti itu pun bisa ditebak bakal calon dari partai politik bakal dikepung dari jalur perseorangan. Apalagi dari informasinya partai politik perebut kursi di DPRD Ngawi sudah ada sinyal bakal merapat dengan PDIP. Dengan demikian bisa dikatakan Pilkada Ngawi serasa Pilkades.[pr/aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Promosi Bernuansa SARA, A.H Thony Desak Pemerintah Cabut Izin Usaha Holywings
- 19 Anggota KPU Hari Ini Diperiksa terkait Kasus Dugaan Rekayasa Sipol
- Kepala Daerah Terpilih Mulai Dilantik, Tugas Kendalikan Covid-19 Dan Dampaknya Sudah Menanti