Kepanikan tampak terjadi di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
- Sebanyak 36 Napi Dapat Remisi Khusus Imlek 2575
- Ombudsman Terima Ribuan Laporan Terkait Penegak Hukum Di Tahun 2020
- KPK Tangkap Tangan Gubernur Maluku Utara dan Belasan Orang
Seketika pengeras suara menyatakan telah terjadi kebakaran.
"Alarm kebakaran telah dibunyikan semua pegawai diharapkan meninggalkan gedung," bunyi pengeras suara.
Para pegawai KPK pun mulai berhamburan keluar gedung menuju titik evakuasi yang berada tidak jauh dari halaman Kantor KPK.
Tujuh mobil pemadam kebakaran dan dua ambulan pun datang bersusulan. Dua mobil pemadam kebakaran langsung sigap melakukan evakuasi terhadap sejumlah orang yang disimulasikan terjebak kebakaran.
Sedangkan para mobil pemadam sisanya, langsung menyemburkan air melalui selang yang sudah dipersiapkannya.
Titik api yang berasal dari lantai 1 gedung mulai dipadamkan.
Namun, ada satu orang pegawai yang kedapatan terjebak. Sejumlah tim langsung bergegas menjemput dan membawanya ke tempat evakuasi untuk mendapatkan pertolongan pertama di mobil ambulan.
Rangkaian tersebut merupakan simulasi kebakaran KPK dibantu Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta, Jumat (14/9).
Simulasi kebakaran ini dilakukan KPK sebagai upaya melatih para pegawainya untuk sigap ketika terjadi peristiwa kebakaran di tempat kerjanya.
"Ini bagian dari sistem pengamanan gedung, khususnya terkait pemadaman kebakaran gedung. Supaya sistem penanggulangan gedung saat kebakaran berjalan," ujar Jurubicara KPK, Febri Diansyah kepada wartawan, Jumat (14/9).
Febri juga menuturkan, dalam simulasi ini, tidak semua para pegawai KPK diberitahu akan ada simulasi kebakaran. Mengingat, untuk berjalan efektifnya simulasi.
"Ini sebelumnya memang tidak ada pemberitahuan," tukasnya. [RMOL]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Diduga Cabuli 6 Santri, Pengasuh Pondok Pesantren di Banyuwangi Dilaporkan ke Polisi
- Spesialis Pencuri Motor Pakai Alat Cincin Magnet Ditangkap Unit Reskrim Kamal Bangkalan
- 2.103 Kasus Diselesaikan secara Restorative Justice
