RMOLBanten. Provinsi Banten merupakan wilayah yang berbatasan langsung dengan Selat Sunda dan dilintasi dua lempeng bumi yang sedang aktif yakni, Indo-Australia dan Indo-Eurasia.
Akibatnya, Banten menjadi daerah yang rawan terkena gempa tektonik.Demikian disampaikan Kepala Bidang Kesiapsiagaan dan Pencegahan Bencana pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banten M. Juhriyadi di Kota Serang, Kamis (26/7).
- Dampak Gerhana Bulan Total, Desa Di Probolinggo Diterjang Banjir Rob
- Wali Kota Eri Minta Semua Petugas Dishub Turun ke Lapangan Tangani Parkir Liar dan Lalu Lintas
- Bupati Malang Tinjau Lokasi Tiga Rumah Rusak Akibat Petasan
Tapi, dilanjutkan Juhriyadi, pihaknya memprioritaskan mitigasi bencana di wilayah pesisir selatan dari mulai Cilograng Lebak sampai ke Sumur di daerah Selatan Pandeglang.
Berdasarkan sejarah kegempaan, dijelaskan Juhriyadi, gempa itu biasa terjadi di titik koordinat yang sama. Misal di Kabupaten Lebak, Pangandaran, perbatasan Jawa Barat dan Banten, Teluk Berung, Lampunb, Mentawai dan Aceh.
"Untuk itu kita selalu lakukan migitasi di Lebak sebagai langkah antisipasi jika terjadi bencana gempa yang dahsyat," tukasnya. [dzk]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pemkab dan DPRD Bondowoso Kompak Pertahanan Tapal Batas Kawah Ijen
- Pengurus ISNU Jember 2023-2027 Dilantik, Diminta Menjadi Motor Pemikiran Untuk Mempersiapkan Kader Calon Bupati
- Sosialisasi Pencegahan KDRT, Mbak Cicha : Alami Kekerasan Harus Berani Lapor