Partai Golkar cenderung setuju dengan usulan pemerintah untuk mempersingkat masa kampanye Pemilu Serentak 2024 menjadi 90 hari atau tiga bulan.
- Imbau Umat Islam Tenang, MUI: Serahkan Kasus Joseph Paul Zhang Ke Polisi
- Foto Barengnya Hilang, Ganjar Dinilai Tak Menganggap Maruarar Penting
- Ganjar-Mahfud Ikuti Doa Keselamatan Bangsa di Gresik
"Memang harus dipertimbangkan masa kampanye itu hrs lbh singkat dibandingkan sebelumnya," ujar Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia Tandjung kepada wartawan, Selasa (26/1).
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyampaikan usulan pemerintah untuk masa kampanye dibuat lebih singkat, yakni hanya 3 bulan atau 90 hari.
Sedangkan Ketua KPU RI Ilham Saputra menginginkan masa kampanye dilangsungkan 120 hari atau empat bulan.
Dikatakan Doli Kurnia, masa kampanye 120 hari sama dengan kampanye di tahun-tahun sebelumnya. Sedangkan, saat ini sudah berbeda masa di mana masih dalam suasana pandemi dan perkembangan teknologi yang sudah pesat.
Lanjut Ketua Komisi II DPR RI ini, kampanye era sekarang tidak butuh banyak waktu karena bisa menggunaka media digital untuk menyapa dan bersosialisasi.
"Apalagi setelah pandemi ini kan gampang ketemu orang secara virtual. Ketemu secara virtual itu kan akhirnya bisa kurangi orang untuk ketemu, yang tadinya perlu memakan waktu lalu sekarang tidak," terangnya.
"Klik buka komputer bisa ketemu orang, mau berap orang bisa, 100 orang, 1.000 orang juga bisa," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jokowi Kunker ke Jatim, Resmikan Bandara Trunojoyo Sumenep hingga Bagi-bagi Bansos
- Ditanya Nyapres sama Puan Maharani, Prabowo: 2024 Masih Jauh
- Maidi Kirim Utusan Daftar Bacawali Kota Madiun di Gerindra