Gunung Anak Krakatau erupsi. Semburan lahar panas terekam pada seismograf milik Pusat Vulkanologi, Mitigasi Bencana dan Geologi (PVMBG).
Tercatat letusan dari Gunung aktif anak Krakatau yang terletak di perairan Selat Sunda (antara Pulau Jawa dan Sumatera) itu terjadi sekitar Pukul 18.27 WIB dan 23. 29 WIB, Jumat (10/4).
- Ruang Administrasi dan Arsip RS Gatoel Terbakar, Tidak Ada Korban Jiwa
- Kekerasan KKB Di Intan Jaya Makan Korban Warga Sipil dan Anggota TNI
- Pesan Haru Anggota KPPS Di Jember Sebelum Bunuh Diri Nyemplung Sumur
"Short Time Lapse Volcano Anak Krakatau 10/04/2020 18:27 WIB - 23.29 WIB," tulis akun Twitter @VolcanoYTz beberapa saat lalu.
Dilansir situs magma.vis.esdm.go.id, status Gunung Anak Krakatau berada pada Level II atau waspada.
Dilaporkan, abu vulkanik mencapai ketinggian 657 m di atas permukaan laut.
Berdasarkan pantauan CCTV di sekitar kawah, abu vulkanis menyebar ke timur, abu vulkanis hitam dan abu-abu setebal 500 m membumbung dari dasar kawah.
Erupsi itu pun terekam di seismograf dengan amplitudo maksimal 40 mm dan aktivitas seismik ditandai erupsi berkelanjutan.
Masyarakat diimbau agar menjauh dengan radius 2 kilometer dari kawah.
"Visual letusan teramati dari CCTV, saat ini Gunung Anak Krakatau berada pada Status Level II (Waspada) dengan rekomendasi: Masyarakat/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 2 km dari kawah," demikian seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Curhat Kondisi Bangsa, Sejumlah Tokoh NU Kultural Jatim Sambangi Rizal Ramli
- Insiden Perahu Terbalik Bengawan Solo, Korban Selamat Berhasil Selamatkan Balita Tenggelam
- Ribuan Rumah Warga Rusak Berat Akibat Gempa 6,5 Magnitudo Jatim