Jajaran Polres Kediri Kota Jawa Timur semakin giat melakukan cipta kondisi dan sweping di sejumlah wilayah. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi pergerakan massa menuju Jakarta jelang pengumuman hasil Pemilu 2019 oleh KPU.
- Penuhi Kebutuhan Daging Ayam Berkualitas, Pemkot Surabaya Berencana Bangun Rumah Potong Unggas
- Penjual Daging Kota Kediri Tidak Berimbas Isu Mogok di Jabodetabek
- Denda Hutang Capai Ratusan Juta ke Koperasi, Wanita Pegawai Warung Mengadu ke Dinkop
"Hampir setiap jam, kita melakukan razia. Untuk lokasinya tidak bisa kita sebutkan," terang mantan Kapolsek Plemahan dikutip Kantor Berita , Senin (20/5).
Sementara itu Kapolres Kediri Kota AKBP Anthon Haryadi menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk tidak berangkat ke Jakarta melaksanakan aksi demo.
"Himbauan Polres Kediri Kota tentunya kita serahkan intansi yang berwenang. Bersabar kita maknai bulan Ramadahan ini, sebagai bulan penuh barokah. Ayo kita tunggu, kita patuhi prosesnya sesuai aturan yang berlaku," ujarnya.
Seperti diberitakan di sejumlah media massa, sekumpulan orang dari berbagai daerah mulai berangkat ke Ibu Kota Jakarta. Padahal sebelumnya Polri menghimbau kepada warga agar tidak menggelar aksi pada saat hari penghitungan suara pemilu 2019 pada tanggal 22 mei 2019.
Himbauan itu dilatar belakangi karena dugaan adanya kelompok teroris akan melakukan aksi teror dengan target kerumunan massa pada tanggal tersebut.[ndik/aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Beredar Info Hoax MA Menangkan Faida-Vian di Pilkada Jember 2020
- Beroperasi Ditengah PPKM, Ormas Di Surabaya Minta Diskotik Dan Cafe Ditindak Tanpa Tebang Pilih
- Arahan Kejaksaan, Seleksi Direksi PD RPH Surabaya Tahap Ketiga Dibuka, Ini Syaratnya