Akibat pandemik Covid-19, harga minyak dunia anjlok tapi harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia masih belum turun.
- Skincare Khusus Pria, QNET Luncurkan QMEN'S Series dan Gelang Kesehatan Amezcua Synergy
- Forum Bisnis INA-LAC 2022, Menlu Ajak UMKM Melebarkan Produk ke Luar Negeri
- Wabah PMK Pada Ternak Sapi di Jatim Makin Marak, Paguyuban Pedagang Desak Pemprov Tetapkan Darurat
Hal ini bertolak belakang dengan negara tetangga Malaysia, di mana harga BBM sudah turun beberapa pekan lalu.
Berdasarkan data yang dimuat CompareHero, harga BBM di Malaysia sudah turun pada pekan kedua Maret. Di mana tiga jenis BBM di Malaysia, yaitu RON95, RON97, dan Diesel turun.
Pada 7 Maret, harga RON95 per liter nya adalah 1,89 ringgit (Rp 6.749) dari harga pekan sebelumnya 2,08 ringgit (Rp 7.430). Harga RON97 per liter adalah 2,10 ringgit (Rp 7.502) dari harga sebelumnya 2,19 ringgit (Rp 7.823). Harga Diesel per liter adalah 1,87 ringgit (Rp 6.680) dari harga sebelumnya 1,96 ringgit (Rp 7.002).
Sedangkan untuk harga pekan ini, yaitu 25 April hingga 1 Mei, harga RON95 per liternya adalah 1,25 ringgit (Rp 4.465), RON97 adalah 1,55 ringgit (Rp 5.537), dan Diesel adalah 1,40 ringgit (Rp 5.001).
Jika dibandingkan dengan di Indonesia, harga BBM di tanah air cenderung lebih tinggi, bahkan hampir dua kali lipat dari harga di Malaysia.
Misalnya saja Pertalite (RON90) yang saat ini harga per liternya adalah Rp 7.650, lalu Pertamax (RON92) dengan harga Rp 9.000, Pertamax Turbo (RON98) dengan harga Rp 9.850, Premium (RON88) dengan harga Rp 6.450, Dextile dengan harga Rp 9.500, dan Pertamina Dex dengan harga Rp 10.200.
Anjloknya harga minyak dunia sendiri terjadi karena menurunnya secara drastis angka permintaan, mengingat banyak negara yang memberlakukan kuncian sehingga transportasi, pabrik, hingga maskapai dilarang beroperasi.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Rusia Minati IKN, Ingin Wujudkan Konsep Kota Pintar
- Lewat Inovasi, Velue Creation Riil Petrokimia Gresik Bertambah Rp 240 Miliar
- Dukung Program Pemerintah Melalui Pembiayaan Rumah Rakyat, BTN Layak Dapat PMN