Harga gula pasir di pasar tradisional di Kota Mojokerto mulai merangkak naik. Bahkan, di pasar Tanjung Anyar sudah melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 12.500. Sementara harga gula pasir sudah tembus hingga Rp 17.000 per kilogram.
- Diskop Dan Bank Jatim Sinergi Majukan UMKM
- Ajak Kolaborasi dan Sinergi, Puguh Presiden NGG di Pesta Wirausaha Nasional TDA
- Tanrise Property Kembangkan Rumah Tapak Dakota di Gresik
Salah satu pedagang di Pasar Tanjung Anyar, Mariyati mengungkapkan sudah sejak seminggu terakhir harga gula mulai terlihat merangkak naik. Mulai kisaran Rp 11 ribu per kg kemudian naik menjadi Rp.12.500 dan saat ini sudah di harga Rp 17.000 per kg. Padahal dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 7 Tahun 2020 ditetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp 12.500 per kg.
Para pedagang mengaku tidak mengetahui faktor yang menyebabkan kenaikan harga gula tersebut. Sebab ketersediaan barang juga masih relatif aman.
“Stok juga gak pernah telat,” ujarnya, Senin. (9/3).
Saat ini, kata Mariyati, belum begitu terasa dampaknya di masyarakat, dia diyakini akan ada penurunan pembeli jika harganya terus naik.
Sementara, Kepala Disperindag Kota Mojokerto Ruby Hartoyo, mengatakan, kenaikan harga gula hampir merata di semua daerah di Jawa Timur. Upaya menstabilkan harga, pihaknya segera koordinasi dengan Bulog Subdivre Surabaya Selatan untuk menggelar operasi pasar.
“Besok kita koordinasi dengan bulog,” tandasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Tingkatkan Inovasi di Era Digital, Pemkot Surabaya-Lazada Indonesia Gelar Workshop UMKM “Naik Kelaz”
- Bank Jatim Raih Peringkat Pertama Bank Penyalur Belanja Pemerintah Terbesar
- HUT Ngawi Ke-666, Bank Jatim Serahkan Satu Unit Mobil Pemadam Kebakaran ke Pemkab Ngawi