Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Timur menargetkan kemenangan mutlak di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020. Pada perayaan Hari Lahir (Harlah) ke 22 tersebut PKB menargetkan sapu bersih di Pilkada serentak pada tahun ini.
- Anwar Sadad: Gus Haris Calon Bupati Probolinggo dari Gerindra
- Kata Luhut, Penerapan Prokes dengan Basis Digital Jadi Kunci Mencegah Tsunami Covid-19 Terulang
- 3600 Vaksin PMK Dikirim Ke Jatim, Agusdono Minta Pemprov Utamakan Peternak Sapi Perah
"Pada momentum Harlah PKB di usia 22 tahun, kami berharap PKB semakin mapan, semakin modern, semakin merit sistem, dan hoki (beruntung)," kata Wakil Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Jatim, Fauzan Fuadi ketika dikonfirmasi di Surabaya, Kamis (23/7/2020).
Fraksi PKB di DPRD Jatim pun melakukan peringatan harlah secara sederhana. Acara diisi dengan pembacaan Yasin dan Doa Tahlil untuk para pendiri partai.
Kemudian, dilanjutkan pemotongan tumpeng. Acara ini dihadiri oleh mayoritas Anggota Fraksi partai berlambang sembilan bintang ini.
Fauzan berharap, sebagai partai yang lahir dari Nahdlatul Ulama, PKB akan semakin eksis di tengah mayoritas pemilih Indonesia. Kerjasama antara PKB-NU yang semakin intens diharapkan akan mempermudah cita-cita bersama di antara keduanya.
"Sebagai partai yang dibidani NU, semoga PKB dan NU semakin solid. Sehingga, bisa menang mudah di setiap hajat politik," kata Fauzan yang juga Ketua Fraksi PKB di DPRD Jatim ini.
Termasuk, untuk pelaksanaan pilkada di 19 daerah se-Jatim. Sebagai wilayah dengan basis nahdliyin kuat, calon yang diusung PKB selaiknya mendapat dukungan dari Ormas agama terbesar di Indonesia ini.
"Seluruh kabupaten/kota di Jatim memiliki Nahdliyin yang kuat. Oleh karenanya, kami berharap bisa semakin kompak, solid, dan pada akhirnya bisa sapu bersih," ujarnya.
Tak hanya target regional, PKB Jatim juga mendukung peningkatan suara partai secara nasional. Menurut Fauzan, perolehan secara nasional masih bisa ditingkatkan dengan mempertimbangkan jumlah pemilih muslim.
"Sebagai partai (bernafas) religius-nasionalis, jumlah pemilih PKB memang lebih banyak dibandingkan dengan partai Islam lainnya. Namun, apabila mempertimbangkan tipologi jumlah pemilih muslim, masih ada potensi yang bisa ditingkatkan," katanya.
"Belum lagi dengan NU yang juga ada di mana-mana. Kedekatan PKB dan NU akan semakin membesarkan PKB di masa depan," katanya.
Apabila hal itu bisa diwujudkan, maka target PKB berikutnya bisa ikut diwujudkan. Yakni, menjadikan kader PKB di pucuk pimpinan nasional.
"Kedepan, semoga terpilih di pucuk pimpinan nasional. Partai rahmat lil alamin yang sesuai dengan simbol lebah, yang memberikan madu dan bermanfaat untuk masyarakat," katanya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Deklarasi Pemilu Aman, Forum Pimpinan Perguruan Tinggi di Tasikmalaya Tolak Provokasi Demokrasi
- Tinggalkan Anies, Demokrat Lebih Berpeluang Berkoalisi dengan PDIP
- Denny JA Ungkap 5 Alasan Jadi Konsultan Politik Prabowo