Harlah MAN 1 Magetan, Sekolah Tertua di Indonesia yang Berbasis Agama Islam

Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1, Magetan  Ahmad Yani Mustofa/RMOLJatim
Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1, Magetan  Ahmad Yani Mustofa/RMOLJatim

Peringati hari kelahiran, sekolah berbasis agama Islam setingkat Sekolah Menengah Atas (SMA), yang lahir dua tahun pasca tragedi Madiun 1965, di tanah para syuhada (pahlawan yang gugur di jalan Allah SWT) di Desa/ Kecamatan Takeran, Kabupaten Magetan, Jawa Timur,  Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1, merupakan MAN yang pertama, tertua di Indonesia.


"Madrasah Aliyah Negeri (MAN) ini dulunya bernama Madrasah Aliyah Muhammadiyah (MAM), yang sekarang genap berusia 57 tahun. Dengan usia yang sudah sangat matang, kita terus tingkatkan profesionalisme dan visioner ke depan," kata Kepala Sekolah MAN 1 Magetan atau awam biasa menyebut MAN Takeran, Ahmad Yani Mustofa, kepada Kantor Berita RMol.Jatim, Minggu (28/7).

Menurut Ahmad Yani Mustofa, sudah sepekan ini peringatan kelahiran MAN melibatkan warga sekitar sekolah, dengan acara lebih ke bhakti sosial (baksos), diakhiri gerak jalan sehat berhadiah utama umroh plus, semua acara Milad (kelahiran) diupayakan melibatkan warga dilingkungan MAN 1 Takeran, Magetan, Jawa Timur.

"Alhamdulillah, alumni MAN 1 Takeran, Magetan banyak yang diterima diperguruan tinggi (PT) negeri ternama seperti Universitas Gajahmada (UGM), dan beberapa PT di Jawa Timur, dan Jawa Barat, lainnya diterima kerja diberbagai instansi,"kata Ahmad Yani Mustofa.

Dikatakan Ahmad Yani Mustofa, MAN 1 Magetan dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun 2024 ini hanya menerima sebanyak 160 siswa - siswi, Kendati jumlah sebanyak itu dibandingkan PPDB tahun sebelumnya, relatif menurun dari segi kuantitas.

"Tahun ini, 2024 saya nyatakan sebagai tahun berbenah. Saat nya kita berbenah menjaga kualitas, agar lulusan sekolah ini setiap tahunnya terus bertambah yang di terima di PT negeri favorit di Indonesia,"kata Ahmad Yani Mustofa.

Ia dengan mimik wajah bersemangat menambahkan, kalau MAN 1 Magetan saat ini tidak hanya diminati siswa siswi dari Kabupaten Magetan tapi juga warga diluar kota Magetan, Madiun dan Ngawi.

"Total seluruh siswa siswi yang kita didik di MAN 1 Magetan berjumlah sebanyak 559 anak didik, mereka semua tidak hanya datang dari Magetan, namun juga dari luar daerah, seperti Kabupaten Madiun dan Ngawi," katanya.

Ahmad Yani Mustofa, yakin peringatan hari kelahiran yang ke 57 ini MAN 1 Takeran, Magetan profesional dan visioner, menyambut tantangan didepan.

"Kita jangan hanya copy paste program program kemarin. Pembelajaran kita harus bangkit, kita harus bisa inovasi, agar bisa menjulang tinggi seperti yang kita citakan,"tandas Kepala Sekolah yang smiling face ini.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news