Dalam dinamika politik nasional harapan masyarakat terhadap konsolidasi elite politik 2021 menunjukkan bahwa 34,3 persen responden berharap tokoh politik ataupun pemerintah pusat dan daerah saling bekerja sama secara selaras dalam mengatasi dampak multidimensi akibat pandemi Covid-19.
- Terbitkan Aturan Shalat Idul Adha Dan Qurban, Menag Larang Pelaksanaan Berjamaah Di Zona Merah
- Menteri Muhadjir: Indonesia Dukung Palestina Sampai Merdeka
- SK Kwarda Jatim Terbit, Arum Sabil: Semangat Baru Bagi Pramuka Jawa Timur
"Bukannya malah membuat bingung masyarakat," kata Koordinator Nasional Public Opinion Poll Syndicates (POPS) Tobu Galoga Lubis, dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (27/2).
Demikian rilis survei terbaru POPS yang dilakukan pada rentang waktu 11-23 Februari 2021. Survei melibatkan 2.180 responden yang sudah berumah tangga tersebar di 34 provinsi.
Survei yang dilakukan tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan menggunakan metode multi stage random sampling. Margin of error survei kurang lebih 2,1 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Hasil survei juga menunjukkan, sebanyak 20,6 persen responden berharap tokoh politik ataupun pemerintah pusat dan daerah turun ke masyarkat langsung untuk berdialog dengan masyarakat.
Lalu, sebanyak 45,1 persen responden meminta tokoh politik ataupun pemerintah pusat dan daerah menjaga ketenangan dan stabilitas kondisi negara.
"Hal ini membuktikan kalau mayoritas masyarakat menolak kegaduhan politik nasional di saat pandemi Covid-19," demikian Tobu Galoga Lubis.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Nasib Jakarta Setelah Tidak Berstatus Ibukota, Ini Kata Jokowi
- Anies-AHY Nyanyi Bareng "Risalah Hati" saat Nonton Konser Dewa 19 di JIS
- Hadir Dalam Kirab Maskot Pilkada Serentak, PJS Wali Kota Surabaya Restu Siap Dukung Gelaran Pilkada Serentak