.Ingar-bingar isu pergantian Ketua Umum Demokrat terkait kondisi kesehatan Ani Yudhoyono mendapat bantahan keras oleh dari jajaran petinggi DPP Partai Demokrat.
- DPR dan Pemerintah Sepakati Biaya Haji 2023 Rp 90 Juta
- Pemerintah Pekak Badak, Tajam ke Bawah dan Tumpul ke Atas
- Suyatni Priasmoro: Pemerintah Harus Tingkatkan Pelayanan Dasar Dan Pemberdayaan Masyarakat
"Desas-desus soal Plt (pelaksana tugas), pengganti ketum dan lain-lain, itu tidak benar dan tidak ada," ucap Hinca di Kantor DPP Demokrat, Jakarta Pusat, Kamis (28/2). Hinca didampingi para pengurus inti DPP Demokrat.
Sebelumnya, saat membacakan surat keputusan dari SBY, Hinca menjelaskan tidak ada perubahan apapun terhadap susunan kepengurusan DPP Partai Demokrat.
Terkait posisi "putra mahkota" SBY, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY, ditegaskan masih menjabat sebagai Komandan Komando Tugas Bersama Partai Demokrat (Kogasma).
SK tersebut juga berisi instruksi kepada seluruh kader Demokrat se-Indonesia untuk memenangkan Pemilu Legislatif dan pasangan calon nomor 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Ini hanya intensitas dan efektivitas kader-kader utama untuk memenangkan kampanye ini, karena Pak SBY secara fisik enggak bisa bersama-sama kami," ujar Hinca.[bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Terkecoh Singapura Soal FIR, Ketua ICASL Sebut Indonesia Bernegosiasi Tanpa Ideologi
- Tarekat Naqsyabandiyah Indonesia Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran
- Kepada Media Asing Anies Baswedan Mengatakan Siap Mencalonkan Diri Sebagai Presiden