Mengantisipasi ancaman bencana banjir di Kota Kediri, terutama di wilayah Burengan dan sekitarnya, Pemerintah Kota Kediri selama beberapa hari terakhir melakukan normalisasi pada sungai Kresek yang melewati Kelurahan Burengan.
- Gubernur Khofifah Dorong Peningkatan Lulusan IT dari Jatim, Ajak Manfaatkan Beasiswa Semesta
- Bangunan Roboh dan Atap Tempat Ibadah Rusak Usai Kabupaten Tuban Digoncang Gempa diatas 6 SR
- Penyampaian SPT Tahunan Badan di Kanwil DJP Jatim II Tahun 2023 Naik 0,96 Persen
Selain pelebaran sungai, normalisasi juga dilakukan untuk mengangkat sampah yang ada di aliran sungai. Untuk sungai di Burengan, yang dinormalisasi merupakan terusan sungai Kresek dari Tempurejo.
Kepala Kelurahan Burengan Kecamatan Pesantren Kota Kediri, Adi Sutrisno mengatakan, normalisasi sungai ini dilakukan, untuk mengantisipasi terjadinya luapan air saat musim penghujan. mengingat sungai Kresek ini sendimennya dangkal.
"Normalisasi sungai ini, untuk memperlebar dan memperdalam sendimen sungai, khususnya sungai kresek yang ada di Kelurahan Burengan Kecamatan Pesantren Kota Kediri. Ini dilakukan, agar saat musim hujan, air tidak membeludak ke jalan," kata Adi kepada Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (30/9).
Adi menambahkan, karena ada penumpukan sampah di timur jembatan lalu dibersihkan oleh Dinas PUPR. Kemudian melihat kondisi sedimen sungai akhirnya oleh Dinas PUPR dinormalisasi.
Aliran sungai yang dinormalisasi sendiri sekitar 500 meter. Adi mengatakan dengan sungai yang makin lebar, akan mengurangi resiko bencana banjir.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Peduli Pada Wartawan, PT AMA Donasikan Suplemen PROEM 1 Melalui PWI Jatim
- Ini Jumlah Bantuan yang Dikirim Pemkot Surabaya Untuk Korban Bencana Alam di Jember
- Surabaya Emas Sukses Atasi Anak Berisiko Stunting