Hubungan antara Presiden Joko Widodo dengan PDIP sudah pisah jalan, antara lain karena beda kepentingan di Pilpres 2024.
- Jokowi Finalis Tokoh Dunia OCCRP, Tak Layak Hadiri Prosesi Pemakaman Paus Fransiskus
- Ngadep dan Sebut Jokowi Bos, Menteri-menteri Lakukan Pemberontakan Kecil ke Prabowo
- Bertemu Sespimmen Polri di Solo, Ada Upaya Jokowi Ingin jadi Pusat Perbincangan Publik
Adapun, status keanggotaan Jokowi di PDIP belum dikeluarkan alias dipecat secara resmi. Namun faktanya Jokowi sudah tak bersama lagi dengan partai yang dinakhodai Megawati Soekarnoputri itu.
“Faktanya dan kenyataannya bahwa Jokowi sudah berpisah dengan PDIP. Walaupun memang secara de jure secara aturan Jokowi masih anggota partai atau belum dipecat,” kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin melansir Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (12/1).
Ujang menilai, pisah jalan itu nampak nyata setelah pencalonan putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka sebagai pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2024 hingga kerap absen dalam acara-acara penting PDIP.
Ditambah manuver-manuver politik yang mengarah pada dukungan pasangan calon nomor urut 2, sudah mengindikasikan secara jelas bahwa Jokowi berbeda kepentingan dengan PDIP.
“Jadi inti daripada Jokowi dengan PDIP itu ya memang pisah jalan, bukan main dua kaki. Mereka memang sedang bertempur, sudah pilihan dan kepentingan,” tandasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jokowi Finalis Tokoh Dunia OCCRP, Tak Layak Hadiri Prosesi Pemakaman Paus Fransiskus
- Ngadep dan Sebut Jokowi Bos, Menteri-menteri Lakukan Pemberontakan Kecil ke Prabowo
- Sidang Hasto Kristiyanto, Hakim Pertanyakan Sumber Dana PDIP