Imam Besar Istiqlal Dibidik Jadi Cawapres Jokowi?

Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, menerima kunjungan balasan jajaran Ikhwanul Mubalighin yang dipimpin oleh Nasaruddin Umar. Dalam pertemuan tersebut, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, menyatakan, kunjungan balasan ini dilakukan Ikhwanul Mubalighin setelah sebelumnya PDIP mengirim utusan ke Masjid Istiqlal di mana Nasaruddin menjadi Imam Besar.


Pertemuan hari ini membahas dicanangkannya "Gerakan Nasional Mubalig Bela Negara".

"Sebagai partai yang berdasarkan ideologi Pancasila untuk terus membangun dialog, terlebih kepada Baitul Muslimin, sayap PDIP yang juga punya visi mewujudkan Islam nusantara yang berkemajuan Indonesia Raya," ujar Hasto di DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta, Kamis (26/4).

Sementara, Ketua Umum DPP Ikhwanul Muballihgin, Mujib Khudori, mengaku bersyukur bisa bekerja sama dengan PDIP. Ke depan pihaknya akan terus bersinergi dan bekerjasama untuk menebarkan kebaikan, bukan bersekutu pada kezaliman.

"Ikhwanul Muballigin berkepentingan untuk menjaga, mengingat negara kita ini sudah aman, tentram dan diridhoi oleh Allah SWT," kata Khudori.

Ia berharap Gerakan Nasional Mubalig Bela Negara bisa mewujudkan Islam Nusantara.

Sementara itu, redaksi mendapatkan informasi bahwa PDIP sedang giat melakukan pendekatan kepada Nasaruddin Umar yang menjabat Ketua Dewan Syuro Ikhwanul Mubalighin.

Kabarnya, PDIP berkeinginan menjadikan Imam Besar Masjid Istiqlal itu sebagai Cawapres bagi petahana Joko Widodo di Pilpres 2019. [dzk]


 

ikuti terus update berita rmoljatim di google news