Lembaga survei Indikator Politik Indonesia mencatat tingkat kepuasan masyarakat atas jalannya kinerja Presiden Joko Widodo berada dalam tren menurun.
- Jokowi Finalis Tokoh Dunia OCCRP, Tak Layak Hadiri Prosesi Pemakaman Paus Fransiskus
- Ngadep dan Sebut Jokowi Bos, Menteri-menteri Lakukan Pemberontakan Kecil ke Prabowo
- Bertemu Sespimmen Polri di Solo, Ada Upaya Jokowi Ingin jadi Pusat Perbincangan Publik
Disampaikan Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanudin Muhtadi, tingkat kepuasan akumulatif terbaru berada di angka 58,1 persen.
"Ini terbagi masyarakat yang mengaku sangat puas 2,3 persen dan cukup puas 55,8 persen," kata Burhanuddin dalam rilis survei nasional bertema "Evakuasi Publik Terhadap Penanganan Pandemi, Pemulihan Ekonomi daj Demokrasi" pada Minggu (26/9).
Angka kumulatif kepuasan ini, kata Burhanuddin turun dari survei pada periode April 2021 yang mencatat kepuasan 64 persen dan pada Juli 2021 tercatat kepuasan masyarakat 59 persen.
Pada survei terbaru Indikator, lanjut Burhanuddin, masyarakat yang mengaku kutang puas tercatat 34 persen dan tidak puas sama sekali 2,4 persen.
"Sementara ada 5,6 persen reaponden mengaku tidak tahu atau tidak jawab," pungkasnya seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL.
Survei ini dilakukan Indikator Politik Indonesia dalam medio 17 sampai 21 September 2021. Sampel survei sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak dari kumpulan sampel acak survei tatap muka langsung yang dilakukan pada Maret 2018 hingga Juni 2021.
Dari 1.200 responden, margin of error sekitar kurang lebih 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jokowi Finalis Tokoh Dunia OCCRP, Tak Layak Hadiri Prosesi Pemakaman Paus Fransiskus
- Ngadep dan Sebut Jokowi Bos, Menteri-menteri Lakukan Pemberontakan Kecil ke Prabowo
- Bertemu Sespimmen Polri di Solo, Ada Upaya Jokowi Ingin jadi Pusat Perbincangan Publik