Gurubesar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) Prof. Tjandra Yoga Aditama mengatakan pemerintah harus belajar supaya kasus Covid-19 yang melonjak di India tidak terjadi Indonesia.
- Misi Bulan Sukses, India Berambisi Targetkan Misi Matahari
- Tim Spektronics ITS Sukses Borong 2 Juara Chem-E-Car Competition di India
- WHO Ingatkan Ada Kandungan Berbahaya dalam Obat Sirup Flu Buatan India
Dia mencontohkan, dari penerapan protokol kesehatan (Prokes) yang kendor, kerumunan massa yang terus terjadi, tracing dan testing yang menurun, hingga vaksinasi yang belum menyeluruh.
"Beberapa hal itu yang terjadi di India. Sehingga angkanya naik sekali," ujar Tjandra saat menjadi narasumber dalam diskusi virtual bertajuk "Menyiasati Lonjakan Covid-19", Sabtu (19/6).
Meski begitu, kata Tjandra, India belakangan justru mampu menangani lonjakan kasus Covid-19 hanya dalam kurun waktu satu bulan. Tercatat, dalam waktu sebulan angka kasus menurun drastis dari 400 ribuan menjadi 60 ribuan.
"Jadi, India bisa turunkan lima kali lipat dalam waktu sebulan," tuturnya dikutip Kantor Berita Politik RMOL.
"Apa yang dikerjakan? Harus diakui bahwa sebagian negara bagian (India) lockdown total," imbuhnya menambahkan.
Tjandra menilai, efektivitas lockdown di sebagian negara bagian India sangat mempengaruhi penurunan kasus Covid-19. Ditambah lagi dengan menaikkan testing menjadi 2 juta yang tadinya 700 ribu per hari.
"Dengan menaikkan tes, orang yang sakit ditemukan kemudian diisolasi supaya tidak menularkan ke yang lain. Lalu, meningkatkan vaksinasi. Itu lockdown angkanya memang turun," tandasnya.
Selain Tjandra Yoga, turut hadir sejumlah narasumber, yakni Jubir Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmizi, pengamat kebijakan publik Trubus Rahadiansyah, dan peneliti Populi Center Rafif Pamenang Imawan.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Tingkatkan Kewaspadaan terhadap COVID-19 Jelang Libur Nataru, Pemkot Surabaya Ajak Masyarakat Maksimalkan Layanan Vaksinasi
- Kasus Covid Naik, Masyarakat Diminta Lengkapi Vaksin Booster
- Covid-19 Kembali Melonjak