Pemerintahan Indonesia harus mempertahankan kedaulatan teritori digital sehingga bermanfaat untuk kemakmuran bangsa.
- AHY dan Emil Dardak Kompak Sapa Kyai dan Santri di Peringatan Hari Santri Nasional Partai Demokrat
- Simulasi Pilwali Surabaya 2024 Versi ARCI: Eri-Bayu 64,7% vs Armuji-Fuad 21,8%
- PKB Siap Bentuk Poros Baru di Pilkada Kota Madiun, Ini Alasannya
"Tanpa visi dan strategi nasional yang kuat, Indonesia hanya akan menjadi pasar digital dan online (270 juta orang) yang didominasi oleh oligopolyAmerika Serikat dan China," terang Rizal.
Hari ini penetrasi digital dalam bisnis dan finansial Indonesia relatif masih rendah. Tapi dalam 5 sampai 10 tahun mendatang, akan sangat besar dengan 270 juta penduduk, lebih besar dari seluruh negara ASEAN lainnya.
"Kita ingin anak-anak muda Indonesia mendapatkan manfaat dari perkembangan digital, bukan sekedar jadi pasar dan konsumen," terang Rizal mengingatkan.
Ditambahkannya, perlunya mempertahankan kedaulatan teritori digital Indonesia, agar anak-anak muda Indonesia bisa mendapatkan manfaat dari rantai nilai tambah ekpansi digital.
"Oleh karenanya hati-hati dengan ide 100 persen pemilikan asing di bisnis digital, data interchanges, online contents, payment system dan seterusnya," pungkas mantan Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Deklarator Projo Se-Pulau Jawa, Deklarasi Dukungan untuk Ganjar Pranowo di Pilpres 2024
- Sowan Jokowi Secara Fisik ke Megawati Masih Ada Ganjalan di Hati?
- Cara Gubernur Anies Bantu Warga DKI Kurang Mampu