Ingin Mengetahui Inovasi UMKM, Pj Wali Kota Malang Tinjau Sentra Keripik Tempe Sanan

Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat (kiri) saat meninjau UMKM Keripik Tempe/Ist
Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat (kiri) saat meninjau UMKM Keripik Tempe/Ist

Penjabat (Pj) Wali Kota Malang Wahyu Hidayat meninjau langsung sentra keripik tempe sanan di Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Jumat (14/6).


Wahyu ingin mengetahui sejauh mana inovasi-inovasi dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Primer Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Primkopti) Bangkit Usaha. Ia sekaligus memberikan dukungan kepada para pemilik usaha di wilayah sekitar. 

"Kami ingin tahu inovasi baru apa yang telah dilakukan oleh UMKM Keripik Tempe Sanan, baik dalam proses produksi hingga ke proses pemasaran. Selama ini, produk Keripik Tempe Sanan merupakan salah satu produk yang dapat menjadi ciri khas oleh-oleh Kota Malang," ujar Wahyu. 

Wahyu meninjau untuk melihat sejauh mana keberlangsungan dari keripik tempe dan agar tetap bisa menjaga kualitas.

"Biasanya pada hari libur banyak permintaan tinggi. Mengingat di bulan ini banyak cuti bersama dan libur panjang," tandasnya. 

Usai meninjau secara keseluruhan proses pembuatan keripik tempe, Wahyu mengatakan, bahwa ada potensi wisata edukatif.

"Selain untuk melihat proses produk tempe Sanan dalam pembuatan keripik tempe hingga bisa dimakan dengan enak, ternyata ada potensi wisata edukatif disini,” ucap Wahyu. 

Ia berharap kepada pelaku usaha agar UMKM Keripik Tempe Sanan dapat berkembang lagi, dengan cara memberikan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan keterampilan produksi dan penggunaan alat-alat produksi. 

"Harapan kami, ada inovasi baru dalam pemasarannya dengan peningkatan keterampilan. Nanti dinas- dinas terkait kita kumpulkan," tuturnya. 

Sementara itu, Ketua RW 15 Kampung Sanan, Ivan Kuncoro yang juga sebagai salah satu anggota paguyuban produk usaha Keripik Tempe Sanan mengatakan, bahwa selama ini sudah mendapat perhatian dari Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, dengan mendapatkan bantuan dari dinas perindustrian berupa alat-alat produksi tempe, aset, dan surat ijin usaha. 

"Kami sudah menerima bantuan alat produksi seperti pemecah kedelai, mesin pengiris juga penggorengan pernah di bantu oleh dinas perindustrian. Kemudian pengaspalan jalan dengan di hotmix, pembaruan gapura pintu masuk," pungkasnya.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news